Banjir terjadi di sembilan wilayah di setelah hujan deras mengguyur sejak akhir pekan lalu. Hingga kini, 1.497 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Sebagian besar kejadian masih dipicu oleh curah hujan tinggi, angin kencang, dan kondisi geologi labil yang berdampak pada banjir, tanah bergerak, serta tanah longsor,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan, dilansir infoSumut, Rabu (26/11/2025).
Kesembilan daerah terdampak itu adalah Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Singkil, Gayo Lues, Aceh Selatan, dan Langsa. Banjir itu disebut mengakibatkan 46 ribu rumah milik warga terendam.
Ada dua warga di Aceh Utara yang tewas akibat banjir. Salah satunya warga Desa Jrat Manyang, Aceh Utara, M Afdalil (27), yang tewas usai terseret arus banjir saat mengendarai motor.
“Proses pencarian dilakukan selama kurang lebih tiga jam secara bersama-sama. Korban akhirnya ditemukan berjarak sekitar 50 meter dari lokasi awal terseret, dalam kondisi telah meninggal dunia,” kata Kapolsek Tanah Jambo Aye Iptu Agus Alfian Halomoan Lubis.
Satu korban lainnya ialah warga di Kecamatan Matangkuli yang meninggal dunia akibat tersengat listrik. Korban tersengat saat mencoba mengevakuasi harta bendanya dari dalam rumah yang kebanjiran.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Baca berita selengkapnya dan







