Dua tentara dan satu penerjemah sipil tewas dalam serangan di Suriah. Presiden AS Donald Trump mengatakan akan melakukan pembalasan yang serius.
Dilansir CNN Internasional, Minggu (14/12/2025), serangan ini terjadi pada Sabtu (13/12) lalu. Tiga orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan itu,
Komando Pusat AS dan Departemen Pertahanan mengatakan serangan itu dilakukan oleh penembak ISIS. Trump menegaskan akan melakukan pembalasan.
“Kami akan membalas,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. Dia mengatakan negara itu berduka atas “kehilangan tiga patriot Amerika yang hebat” dan berdoa untuk tiga orang yang terluka, yang “tampaknya dalam keadaan cukup baik.”
Presiden mencatat kerja sama AS dengan pasukan Suriah. “Suriah, omong-omong, ikut berperang bersama kita,” kata Trump, menambahkan bahwa presiden baru Suriah “sangat terpukul oleh apa yang terjadi.”
Kantor Gubernur Iowa Kim Reynolds mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam bahwa para tentara tersebut adalah anggota Garda Nasional negara bagian. Pernyataan itu mengatakan nama-nama tentara akan dirilis pada pukul 5 sore hari Minggu. Kantor Reynolds mengatakan tiga anggota Garda Nasional Iowa lainnya terluka, dua di antaranya segera dievakuasi ke fasilitas medis.
“Hati kami berat hari ini, dan doa serta belasungkawa terdalam kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari prajurit kami yang gugur dalam tugas,” kata Reynolds. “Saya meminta agar semua warga Iowa bersatu dalam mendukung mereka dan mendoakan mereka selama masa yang sangat sulit ini.”
Beberapa menit setelah Trump berbicara kepada wartawan, ia mengulangi peringatannya tentang pembalasan dalam sebuah unggahan media sosial, menyebut insiden itu sebagai “serangan ISIS terhadap AS, dan Suriah.
“Akan ada pembalasan yang sangat serius,” tulis Trump.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
ISIS belum secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani mengutuk serangan itu pada hari Sabtu.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah serta rakyat AS, dan kami berharap para korban luka segera pulih,” tulis al-Shaibani di X.







