Kantor kejaksaan Istanbul di mengumumkan pihaknya memulai penyelidikan terhadap pencegatan oleh terhadap kapal-kapal yang berlayar dalam misi bantuan kemanusiaan ke . Otoritas Turki menyebut 24 warga negaranya ditangkap dalam pencegatan Tel Aviv tersebut.
Global Sumud Flotilla, yang melibatkan sekitar 45 kapal yang membawa para politisi dan aktivis dari berbagai negara termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg, berangkat dari Spanyol bulan lalu dengan tujuan menembus blokade Israel atas Jalur Gaza.
Pasukan Israel mencegat kapal-kapal itu pada Rabu (1/10) waktu setempat, setelah memberikan peringatan agar mereka tidak memasuki perairan yang, menurut Tel Aviv, berada di bawah blokadenya. Kapal yang membawa Thunberg termasuk di antara kapal yang dicegah untuk berlayar lebih jauh.
Kantor kejaksaan Istanbul, seperti dilaporkan media lokal Turki dan dilansir AFP, Kamis (2/10/2025), menjelaskan bahwa penyelidikan itu menyangkut “24 warga negara Turki yang ditangkap menyusul serangan yang dilakukan oleh unsur-unsur angkatan laut Israel di perairan internasional terhadap Global Sumud Flotilla”.
Dalam pernyataannya, kantor kejaksaan Istanbul mengutip Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut.
Ditegaskan kantor kejaksaan Istanbul bahwa penyelidikan akan fokus pada dugaan “kejahatan perampasan kemerdekaan, pembajakan atau penahanan sarana transportasi, penjarahan besar-besaran, kerusakan material, dan penyiksaan”.
Penyelidikan lainnya, menurut laporan kantor berita Anadolu Agency, diluncurkan oleh Kantor kejaksaan Ankara berdasarkan pasal 13 Undang-undang Pidana Turki, yang menetapkan bahwa hukum dan peradilan Turki memiliki yurisdiksi bahkan ketika kejahatan internasional dilakukan oleh warga negara asing di negara asing.
Laporan media lokal Turki menyebut total ada 30 warga negara Turki yang ditangkap dan dibawa oleh pasukan Israel.
Kementerian Luar Negeri Turki, pada Rabu (1/10) malam, mengecam apa yang disebutnya sebagai “aksi terorisme” oleh Israel setelah kapal-kapal Global Sumud Flotilla dicegat saat semakin mendekati pesisir Gaza. Ankara “berharap serangan ini tidak akan mengganggu upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza”.
Israel Akan Deportasi Aktivis Gaza Flotilla ke Eropa
Otoritas Israel dalam pernyataan pada Kamis (2/10), seperti dilansir AFP, mengatakan bahwa para aktivis yang dipindahkan dari kapal-kapal yang dicegat itu akan dideportasi ke Eropa. Tel Aviv tidak menyebutkan lebih lanjut jumlah orang yang ditangkap dari kapal-kapal tersebut.
“Para penumpang Hamas-Sumud di yacht mereka sedang dalam perjalanan secara aman dan damai ke Israel, di mana prosedur deportasi mereka ke Eropa akan dimulai. Para penumpang dalam keadaan aman dan sehat,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.
Global Sumud Flotilla Bertekad Lanjutkan Misi ke Gaza
Global Sumud Flotilla, dalam pernyataan terbaru pada Kamis (2/10) pagi, mengumumkan bahwa puluhan kapal lainnya akan melanjutkan perjalanan ke Jalur Gaza meskipun ada pencegatan Israel.
Disebutkan oleh juru bicara Global Sumud Flotilla, Saif Abukeshek, bahwa pasukan Israel telah mencegat sekitar 13 kapal di antaranya, yang membawa total sebanyak 200 orang, kebanyakan dari Spanyol dan Italia.
Dalam video yang diunggah via Instagram, Abukeshek menegaskan: “Misi kami terus berlanjut.”
Tonton juga video “Israel Sebut Kapal Greta cs Dibajak Hamas, Penumpang Dipastikan Aman” di sini:
Laporan media lokal Turki menyebut total ada 30 warga negara Turki yang ditangkap dan dibawa oleh pasukan Israel.
Kementerian Luar Negeri Turki, pada Rabu (1/10) malam, mengecam apa yang disebutnya sebagai “aksi terorisme” oleh Israel setelah kapal-kapal Global Sumud Flotilla dicegat saat semakin mendekati pesisir Gaza. Ankara “berharap serangan ini tidak akan mengganggu upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza”.
Israel Akan Deportasi Aktivis Gaza Flotilla ke Eropa
Otoritas Israel dalam pernyataan pada Kamis (2/10), seperti dilansir AFP, mengatakan bahwa para aktivis yang dipindahkan dari kapal-kapal yang dicegat itu akan dideportasi ke Eropa. Tel Aviv tidak menyebutkan lebih lanjut jumlah orang yang ditangkap dari kapal-kapal tersebut.
“Para penumpang Hamas-Sumud di yacht mereka sedang dalam perjalanan secara aman dan damai ke Israel, di mana prosedur deportasi mereka ke Eropa akan dimulai. Para penumpang dalam keadaan aman dan sehat,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.
Global Sumud Flotilla Bertekad Lanjutkan Misi ke Gaza
Global Sumud Flotilla, dalam pernyataan terbaru pada Kamis (2/10) pagi, mengumumkan bahwa puluhan kapal lainnya akan melanjutkan perjalanan ke Jalur Gaza meskipun ada pencegatan Israel.
Disebutkan oleh juru bicara Global Sumud Flotilla, Saif Abukeshek, bahwa pasukan Israel telah mencegat sekitar 13 kapal di antaranya, yang membawa total sebanyak 200 orang, kebanyakan dari Spanyol dan Italia.
Dalam video yang diunggah via Instagram, Abukeshek menegaskan: “Misi kami terus berlanjut.”
Tonton juga video “Israel Sebut Kapal Greta cs Dibajak Hamas, Penumpang Dipastikan Aman” di sini:
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.