Pihak berwenang menemukan mayat 34 di kuburan massal di wilayah barat yang dilanda kekerasan kriminal. Kantor Kejaksaan negara bagian masih menyelidiki penemuan mayat ini.
Dilansir AFP, Jumat (27/6/2025), Jaksa Salvador Gonzalez dalam sebuah konferensi pers mengatakan jenazah tersebut ditemukan selama pekerjaan konstruksi di Zapopan di negara bagian Jalisco. Wilayah ini menjadi rumah bagi salah satu kartel narkoba paling kuat di negara tersebut.
Radar penembus tanah dan anjing pelacak mayat digunakan untuk mencari mayat. Mayat pertama ditemukan pada bulan Februari.
Kelompok kriminal di negara Amerika Latin tersebut sering mengubur korban mereka di kuburan yang tidak bertanda, atau membakarnya agar tidak meninggalkan jejak.
Jalisco adalah salah satu wilayah Meksiko yang paling parah terkena dampak krisis orang hilang yang telah menyebabkan lebih dari 127.000 orang menghilang.
Negara bagian ini merupakan basis Kartel Generasi Baru Jalisco, salah satu kelompok penyelundup narkoba yang diklasifikasikan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai organisasi teroris.
Kekerasan kriminal telah merenggut sekitar 480.000 jiwa di seluruh Meksiko sejak 2006.
Ratusan kuburan telah ditemukan di seluruh negeri, seperti di Bartolina di negara bagian Tamaulipas di timur laut, di mana pihak berwenang menggali 500 kilogram jenazah antara tahun 2017 dan 2021.