5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Posted on

(PBB) memperingatkan bahwa pembangunan permukiman kontroversial di akan memiliki “dampak kemanusiaan yang menghancurkan”. bereaksi keras terhadap pengumuman militer Israel soal dimulainya operasi merebut , kota terbesar di .

Sekretaris Jenderal PBB mengecam keras keputusan Israel menyetujui pembangunan kontroversial, yang disebut “proyek E1”, di Tepi Barat tersebut dan menyerukan kepada Tel Aviv untuk “segera menghentikan semua aktivitas permukiman”.

Sementara itu, kelompok Hamas menuduh Israel secara terang-terangan mengabaikan upaya mediasi untuk menghentikan pertempuran di Jalur Gaza dan pembebasan para sandera.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Kamis (21/8/2025):

– Memanas! Trump Kerahkan 3 Kapal Perang AS ke Dekat Venezuela

Presiden (AS) mengerahkan tiga kapal perang ke dekat lepas pantai . Pengerahan ini dilakukan saat ketegangan antara kedua negara semakin memuncak terkait kasus perdagangan narkoba yang turut menyeret Presiden Venezuela .

Pengerahan tiga kapal perang AS ke dekat Venezuela itu, seperti dilansir AFP, Kamis (21/8/2025), diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui langkah Washington tersebut. Gedung Putih sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi terkait pengerahan semacam ini.

Menurut sumber yang dikutip AFP, pengerahan tiga kapal perang AS itu merupakan bagian dari upaya untuk memberantas perdagangan narkoba.

– India Uji Coba Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir, Mampu Jangkau China

mengatakan pihaknya telah menggelar uji coba jarak menengah, yang diklaim berlangsung sukses. New Delhi bahkan menyebut jika rudal itu beroperasi, maka seharusnya mampu membawa hulu ledak nuklir ke wilayah mana pun di .

Otoritas India dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (21/8/2025), mengatakan bahwa rudal Agni-5 berhasil diluncurkan di negara bagian Odisha, India bagian timur, pada Rabu (20/8) waktu setempat.

New Delhi menyebut keberhasilan uji coba rudal tersebut “memvalidasi semua parameter operasional dan teknis”.

– Israel Setujui Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, PBB Ingatkan Hal Ini

(PBB) memperingatkan bahwa keputusan menyetujui pembangunan kontroversial, yang disebut sebagai “proyek E1”, di akan memiliki “dampak kemanusiaan yang menghancurkan” bagi warga Palestina.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Kamis (21/8/2025), mengecam keras keputusan Israel tersebut dan secara tegas menyerukan kepada Tel Aviv untuk “segera menghentikan semua aktivitas permukiman”.

“Sekretaris Jenderal mengecam keputusan Komite Perencanaan Tinggi yang memberikan persetujuan untuk lebih dari 3.400 unit perumahan di area E1 di Tepi Barat yang diduduki,” demikian pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari situs resmi PBB.

– Israel Setujui Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, Palestina Berang!

Otoritas mengecam keras persetujuan untuk pembangunan kontroversial di wilayah yang diduduki. Otoritas Palestina menilai pembangunan permukiman kontroversial, yang disebut sebagai “proyek E1” itu, merusak peluang untuk tercapainya .

“Ini merusak peluang untuk penerapan solusi dua negara, pembentukan negara Palestina di lapangan, dan memecah belah kesatuan geografis dan demografisnya,” kata Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (21/8/2025).

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyebut pelaksanaan “proyek E1” itu akan semakin mengokohkan “pembagian Tepi Barat yang diduduki menjadi area-area terisolasi dan bagian-bagian yang terpisah satu sama lain”.

– Israel Mulai Operasi Caplok Kota Gaza, Hamas Beri Peringatan!

Kelompok memberikan reaksi keras terhadap pengumuman militer soal dimulainya operasi untuk mengambil alih kendali atas , kota terbesar di . Hamas menuduh Israel mengabaikan upaya mediasi untuk menghentikan pertempuran dan pembebasan sandera.

“Pengumuman hari ini oleh tentara pendudukan teroris tentang dimulainya operasi terhadap Kota Gaza dan hampir satu juta penduduk serta pengungsi di sana…menunjukkan…pengabaian secara terang-terangan terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh para mediator,” kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (21/8/2025).

Hamas juga mengkritik kurangnya tanggapan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terhadap proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan para mediator. Hamas sebelumnya telah memberikan persetujuan untuk proposal terbaru yang diajukan Qatar dan Mesir sebagai mediator.

– Israel Setujui Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, PBB Ingatkan Hal Ini

(PBB) memperingatkan bahwa keputusan menyetujui pembangunan kontroversial, yang disebut sebagai “proyek E1”, di akan memiliki “dampak kemanusiaan yang menghancurkan” bagi warga Palestina.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Kamis (21/8/2025), mengecam keras keputusan Israel tersebut dan secara tegas menyerukan kepada Tel Aviv untuk “segera menghentikan semua aktivitas permukiman”.

“Sekretaris Jenderal mengecam keputusan Komite Perencanaan Tinggi yang memberikan persetujuan untuk lebih dari 3.400 unit perumahan di area E1 di Tepi Barat yang diduduki,” demikian pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari situs resmi PBB.

– Israel Setujui Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, Palestina Berang!

Otoritas mengecam keras persetujuan untuk pembangunan kontroversial di wilayah yang diduduki. Otoritas Palestina menilai pembangunan permukiman kontroversial, yang disebut sebagai “proyek E1” itu, merusak peluang untuk tercapainya .

“Ini merusak peluang untuk penerapan solusi dua negara, pembentukan negara Palestina di lapangan, dan memecah belah kesatuan geografis dan demografisnya,” kata Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (21/8/2025).

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyebut pelaksanaan “proyek E1” itu akan semakin mengokohkan “pembagian Tepi Barat yang diduduki menjadi area-area terisolasi dan bagian-bagian yang terpisah satu sama lain”.

– Israel Mulai Operasi Caplok Kota Gaza, Hamas Beri Peringatan!

Kelompok memberikan reaksi keras terhadap pengumuman militer soal dimulainya operasi untuk mengambil alih kendali atas , kota terbesar di . Hamas menuduh Israel mengabaikan upaya mediasi untuk menghentikan pertempuran dan pembebasan sandera.

“Pengumuman hari ini oleh tentara pendudukan teroris tentang dimulainya operasi terhadap Kota Gaza dan hampir satu juta penduduk serta pengungsi di sana…menunjukkan…pengabaian secara terang-terangan terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh para mediator,” kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (21/8/2025).

Hamas juga mengkritik kurangnya tanggapan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terhadap proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan para mediator. Hamas sebelumnya telah memberikan persetujuan untuk proposal terbaru yang diajukan Qatar dan Mesir sebagai mediator.