5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini | Giok4D

Posted on

Perdana Menteri Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK), Sir Keir Starmer, mengumumkan sikap UK yang mengakui negara Palestina, pada Minggu (21/09) sore waktu setempat.

“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan tegas sebagai perdana menteri negara besar ini, bahwa Kerajaan Bersatu secara resmi mengakui negara Palestina,” ucap Starmer dalam sebuah pernyataan video.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Senin (22/9/2025):

– Bantah Dirinya Pengedar Narkoba, Presiden Venezuela Ajak Trump Dialog

Presiden menolak tuduhan (AS) yang menyebut dirinya seorang pengedar narkoba. Maduro pun meminta Presiden untuk berdialog dengannya, saat ketegangan antara kedua negara semakin meningkat.

Permintaan dialog itu, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025), disampaikan dalam surat yang dikirimkan oleh Maduro kepada Trump tertanggal 6 September lalu, namun isinya baru dirilis ke publik oleh Caracas pada Minggu (21/9) waktu setempat.

Surat itu dikirimkan beberapa hari setelah AS mengerahkan sejumlah kapal perang ke lepas pantai Venezuela dan melancarkan serangan pertama dari serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang bermarkas di Venezuela, yang dituduh oleh Washington mengangkut narkoba.

– Demo Antikorupsi di Manila Rusuh, 200 Orang Ditangkap

Lebih dari 200 orang ditangkap dalam bentrokan saat yang berujung rusuh di , ibu kota . Terdapat puluhan anak di bawah umur di antara mereka yang ditangkap polisi.

Bentrokan sengit itu, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025), terjadi antara para demonstran yang mengenakan penutup wajah dengan para personel kepolisian dalam aksi protes yang sebagian besar berlangsung damai pada Minggu (21/9) waktu setempat.

Kepolisian Manila mengerahkan meriam air dan sirene yang memekakkan telinga dalam menghadapi kerumunan demonstran yang melemparkan batu ke arah mereka. Sebagian besar demonstran itu merupakan kaum muda Filipina.

– AS Tegaskan Prioritas Keamanan Israel Usai Inggris Akui Negara Palestina

Pemerintah (AS) merespons keputusan sejumlah negara sekutu utamanya, termasuk Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal untuk memberikan pengakuan resmi terhadap . Washington menyebut langkah tersebut hanyalah gestur “performatif”.

“Fokus kami tetap pada diplomasi yang serius, bukan gestur performatif,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025).

“Prioritas kami jelas: pembebasan para sandera, keamanan Israel, dan perdamaian serta kemakmuran bagi seluruh kawasan yang hanya mungkin terjadi jika terbebas dari Hamas,” tegas juru bicara tersebut.

– Inggris Cs Akui Palestina, 2 Menteri Israel Desak Pencaplokan Tepi Barat

Dua menteri kontroversial mendesak aneksasi atau pencaplokan setelah empat negara Barat, yang terdiri atas Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal, memberikan pengakuan resmi untuk .

Pengakuan oleh keempat negara itu, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025), diumumkan oleh para pemimpin dan pejabat tinggi masing-masing negara pada Minggu (21/9). Langkah itu didasari oleh rasa frustrasi atas perang Gaza dan dimaksudkan untuk mendorong solusi dua negara.

Keputusan keempat negara itu, yang secara tradisional biasanya bersekutu dengan Israel, menyusul lebih dari 140 negara lainnya yang terlebih dahulu mendukung aspirasi Palestina untuk membentuk negara sendiri yang merdeka dari pendudukan Tel Aviv.

– Inggris Cs Resmi Akui Negara Palestina, Israel-AS Bilang Gini

Perdana Menteri Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK), Sir Keir Starmer, mengumumkan sikap UK yang mengakui negara Palestina, pada Minggu (21/09) sore waktu setempat.

“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan tegas sebagai perdana menteri negara besar ini, bahwa Kerajaan Bersatu secara resmi mengakui negara Palestina,” ucap Starmer dalam sebuah pernyataan video.

“Hari ini kami bergabung dengan lebih dari 150 negara yang mengakui negara Palestina,” lanjut Starmer seraya mengatakan bahwa langkah ini merupakan “janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa akan ada masa depan yang lebih baik”.

“Fokus kami tetap pada diplomasi yang serius, bukan gestur performatif,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025).

“Prioritas kami jelas: pembebasan para sandera, keamanan Israel, dan perdamaian serta kemakmuran bagi seluruh kawasan yang hanya mungkin terjadi jika terbebas dari Hamas,” tegas juru bicara tersebut.

– Inggris Cs Akui Palestina, 2 Menteri Israel Desak Pencaplokan Tepi Barat

Dua menteri kontroversial mendesak aneksasi atau pencaplokan setelah empat negara Barat, yang terdiri atas Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal, memberikan pengakuan resmi untuk .

Pengakuan oleh keempat negara itu, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025), diumumkan oleh para pemimpin dan pejabat tinggi masing-masing negara pada Minggu (21/9). Langkah itu didasari oleh rasa frustrasi atas perang Gaza dan dimaksudkan untuk mendorong solusi dua negara.

Keputusan keempat negara itu, yang secara tradisional biasanya bersekutu dengan Israel, menyusul lebih dari 140 negara lainnya yang terlebih dahulu mendukung aspirasi Palestina untuk membentuk negara sendiri yang merdeka dari pendudukan Tel Aviv.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

– Inggris Cs Resmi Akui Negara Palestina, Israel-AS Bilang Gini

Perdana Menteri Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK), Sir Keir Starmer, mengumumkan sikap UK yang mengakui negara Palestina, pada Minggu (21/09) sore waktu setempat.

“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan tegas sebagai perdana menteri negara besar ini, bahwa Kerajaan Bersatu secara resmi mengakui negara Palestina,” ucap Starmer dalam sebuah pernyataan video.

“Hari ini kami bergabung dengan lebih dari 150 negara yang mengakui negara Palestina,” lanjut Starmer seraya mengatakan bahwa langkah ini merupakan “janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa akan ada masa depan yang lebih baik”.