5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Posted on

Perdana Menteri (PM) mengambil rute penerbangan lebih panjang ke New York, (AS), untuk menghadiri Sidang Umum (PBB). Presiden AS menegaskan tidak akan mengizinkan untuk mencaplok .

Pesawat yang membawa Netanyahu ke New York tampak menghindari beberapa negara Eropa dalam penerbangannya, demi menghindari risiko penangkapan berdasarkan surat perintah penangkapan yang dirilis oleh (ICC).

Sementara itu, penegasan Trump soal dirinya tidak akan mengizinkan Israel, sekutu dekat AS, untuk disampaikan setelah beberapa anggota kabinet Tel Aviv mengancam akan melakukan hal itu demi menggagalkan solusi dua negara.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Jumat (26/9/2025):

– Netanyahu Tempuh Rute Panjang ke New York, Hindari Risiko Penangkapan ICC

Perdana Menteri (PM) mengambil rute yang tidak biasa dan lebih panjang dalam penerbangan ke New York, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (25/9) waktu setempat, dalam rangka menghadiri (PBB).

Pesawat yang membawa Netanyahu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (26/9/2025), tampak menghindari beberapa negara Eropa dalam penerbangannya demi menghindari risiko penangkapan berdasarkan surat perintah penangkapan yang dirilis oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Meskipun seorang sumber diplomatik Prancis yang berbicara kepada AFP mengatakan bahwa otoritas Paris mengizinkan Israel menggunakan wilayah udaranya, data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat yang membawa Netanyahu justru mengambil rute selatan.

– Bentrok Geng Narkoba di Penjara Ekuador Tewaskan 17 Orang, Ada Napi Dipenggal

Bentrokan berdarah antara geng-geng narkoba yang ditahan di dalam sebuah penjara di telah menewaskan sedikitnya 17 orang. Para narapidana yang mengamuk secara brutal memenggal dan melukai narapidana yang menjadi rival mereka.

Bentrokan mematikan yang terjadi di sebuah penjara di kota pesisir Esmeraldas yang bergolak dengan kekerasan ini, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025), merupakan kedua yang terjadi di dalam penjara Ekuador dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah foto yang beredar di media sosial, dan telah diverifikasi oleh AFP, menunjukkan mayat-mayat tergeletak dalam kondisi telanjang dan berlumuran darah. Setidaknya dua mayat di antaranya dipenggal, dan banyak yang mengalami luka tusuk.

– Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat!

Presiden Amerika Serikat (AS) secara terang-terangan menegaskan dirinya tidak akan mengizinkan , sekutu dekat AS, untuk mencaplok . Penegasan ini disampaikan Trump setelah beberapa anggota kabinet Israel mengancam akan melakukan hal itu demi menggagalkan solusi dua negara.

“Saya tidak akan mengizinkan Israel untuk mencaplok Tepi Barat,” tegas Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025).

“Tidak, saya tidak akan mengizinkannya. Itu tidak akan terjadi,” ucap Trump pada Kamis (25/9) waktu setempat.

– Timor Leste Batalkan Pensiun Seumur Hidup untuk Anggota Parlemen-Pejabat

Parlemen membatalkan undang-undang (UU) yang mengatur bagi para anggota parlemen dan para pejabat publik

Para mantan anggota parlemen dan sejumlah pejabat publik berhak atas uang pensiun yang besarannya setara dengan gaji mereka, berdasarkan UU yang disahkan pada tahun 2006 lalu.

Dalam voting terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025), mayoritas anggota parlemen, atau sebanyak 62 anggota parlemen, memberikan suara dukungan untuk mengesahkan UU baru yang menghapuskan pensiun seumur hidup bagi anggota parlemen, mantan presiden, perdana menteri, dan menteri kabinet.

– Zelensky Ancam Rusia: Akhiri Perang atau Cari Perlindungan Bom!

Presiden melontarkan ancaman terbaru dengan menyebut Kremlin akan menjadi target serangan. Zelensky juga memperingatkan para pejabat untuk mencari tempat perlindungan bom jika Moskow tidak juga menghentikan invasi terhadap Kyiv.

“Mereka (para pejabat Rusia-red) seharusnya mengetahui di mana tempat perlindungan bom berada,” kata Zelensky kepada media Axios dalam wawancara terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025).

“Mereka membutuhkannya. Jika mereka tidak menghentikan perang, mereka akan membutuhkannya dalam situasi apa pun,” ujar sang Presiden Ukraina tersebut.

– Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat!

Presiden Amerika Serikat (AS) secara terang-terangan menegaskan dirinya tidak akan mengizinkan , sekutu dekat AS, untuk mencaplok . Penegasan ini disampaikan Trump setelah beberapa anggota kabinet Israel mengancam akan melakukan hal itu demi menggagalkan solusi dua negara.

“Saya tidak akan mengizinkan Israel untuk mencaplok Tepi Barat,” tegas Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025).

“Tidak, saya tidak akan mengizinkannya. Itu tidak akan terjadi,” ucap Trump pada Kamis (25/9) waktu setempat.

– Timor Leste Batalkan Pensiun Seumur Hidup untuk Anggota Parlemen-Pejabat

Parlemen membatalkan undang-undang (UU) yang mengatur bagi para anggota parlemen dan para pejabat publik

Para mantan anggota parlemen dan sejumlah pejabat publik berhak atas uang pensiun yang besarannya setara dengan gaji mereka, berdasarkan UU yang disahkan pada tahun 2006 lalu.

Dalam voting terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025), mayoritas anggota parlemen, atau sebanyak 62 anggota parlemen, memberikan suara dukungan untuk mengesahkan UU baru yang menghapuskan pensiun seumur hidup bagi anggota parlemen, mantan presiden, perdana menteri, dan menteri kabinet.

– Zelensky Ancam Rusia: Akhiri Perang atau Cari Perlindungan Bom!

Presiden melontarkan ancaman terbaru dengan menyebut Kremlin akan menjadi target serangan. Zelensky juga memperingatkan para pejabat untuk mencari tempat perlindungan bom jika Moskow tidak juga menghentikan invasi terhadap Kyiv.

“Mereka (para pejabat Rusia-red) seharusnya mengetahui di mana tempat perlindungan bom berada,” kata Zelensky kepada media Axios dalam wawancara terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025).

“Mereka membutuhkannya. Jika mereka tidak menghentikan perang, mereka akan membutuhkannya dalam situasi apa pun,” ujar sang Presiden Ukraina tersebut.