5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Posted on

Presiden mengatakan negaranya siap mendukung rencana perdamaian untuk yang diusulkan oleh Presiden (AS) , asalkan rencana tersebut mengarah pada pembentukan berdampingan dengan .

Putin juga menyatakan optimismenya yang hati-hati terhadap 20 poin usulan Trump untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Presiden Rusia tersebut bahkan memuji usulan yang digagas oleh sang Presiden AS itu sebagai “cahaya di ujung terowongan”.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Jumat (3/10/2025):

– Fantastis, Israel Bayar Influencer Rp 116 Juta Per Postingan di Medsos

Otoritas mengerahkan pasukan influencer di media sosial untuk mempengaruhi opini publik mengenai perang yang terus berkecamuk di . Setiap dilaporkan mendapatkan bayaran fantastis hingga mencapai sebesar US$ 7.000 atau setara Rp 116,2 juta per postingan propaganda Israel.

Langkah semacam itu, seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (3/10/2025), dilakukan saat opini publik global mulai bergeser secara tajam dalam menentang perang yang dikobarkan Israel di di Jalur Gaza, dengan tuduhan genosida terhadap negara Yahudi itu semakin meluas.

Dalam operasi yang digencarkan di media sosial, Israel semakin mengintensifkan upaya-upaya untuk mendominasi ruang informasi melalui jaringan influencer berbayar, manipulasi algoritma, content framing melibatkan AI, dan kemitraan media secara rahasia atau diam-diam.

– Dilindungi Tentara, Buldoser Israel Bangun Jalan Baru di Tepi Barat

mengerahkan sejumlah buldoser untuk membangun ruas jalanan baru di wilayah . Pembangunan ini mendapat penjagaan langsung oleh yang siaga dengan senjata api di dekat buldoser-buldoser tersebut.

Ashraf Samara, salah satu warga Tepi Barat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (3/10/2025), mengatakan bahwa dirinya melihat sejumlah buldoser di sekitar desa Beit Ur al-Fauqa yang menjadi tempat tinggalnya.

Dengan dikelilingi oleh para tentara bersenjata, mesin berat yang dikerahkan Israel itu menggali tanah untuk membuat rute baru bagi permukiman Yahudi, membagi wilayah di sekitar desa tersebut dan menciptakan hambatan baru bagi pergerakan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.

– Putin Wanti-wanti AS Tidak Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina!

melontarkan peringatan keras terkait kemungkinan Amerika Serikat memasok untuk . Dia mengingatkan hal itu akan menyebabkan “tingkat eskalasi yang benar-benar baru”, termasuk dalam hubungan antara Moskow dan Washington.

“Ini akan berarti tingkat eskalasi yang benar-benar baru, termasuk dalam hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat,” kata Putin menanggapi pertanyaan tentang potensi pasokan rudal jarak jauh tersebut ke Ukraina melalui sekutu-sekutu Eropa, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/10/2025).

– Israel Cegat Kapal Terakhir Global Flotilla Sebelum Capai Gaza

Kapal terakhir dalam rombongan misi yang berlayar ke dengan membawa bantuan kemanusiaan, telah dicegat oleh pasukan . Pencegatan terjadi saat kapal bernama Marinette itu berada di perairan berjarak hanya 42,5 mil laut, atau setara 78,71 kilometer, dari pesisir .

Pencegatan kapal Marinette oleh Israel itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (3/10/2025), diumumkan oleh penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataan terbaru mereka via Telegram pada Jumat (3/10).

“Marinette, kapal terakhir yang tersisa dari Global Sumud Flotilla, telah dicegat pada pukul 10.29 pagi waktu setempat (sekitar pukul 07.29 GMT), sekitar 42.5 mil laut dari Gaza,” demikian pernyataan Global Sumud Flotilla.

– Putin Dukung Rencana Damai Gaza yang Diusulkan Trump, Asalkan…

Presiden mengatakan negaranya siap mendukung rencana perdamaian untuk yang diusulkan oleh Presiden (AS) , asalkan rencana tersebut mengarah pada pembentukan berdampingan dengan .

Putin juga menyatakan optimismenya yang hati-hati terhadap 20 poin usulan Trump untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Presiden Rusia tersebut bahkan memuji usulan yang digagas oleh sang Presiden AS itu sebagai “cahaya di ujung terowongan”.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat berbicara dalam Klub Diskusi Valdai, yang merupakan forum para pakar Rusia, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Jumat (3/10/2025). Forum diskusi tersebut digelar di kota Sochi, Rusia, pada Kamis (2/10) waktu setempat.

“Ini akan berarti tingkat eskalasi yang benar-benar baru, termasuk dalam hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat,” kata Putin menanggapi pertanyaan tentang potensi pasokan rudal jarak jauh tersebut ke Ukraina melalui sekutu-sekutu Eropa, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/10/2025).

– Israel Cegat Kapal Terakhir Global Flotilla Sebelum Capai Gaza

Kapal terakhir dalam rombongan misi yang berlayar ke dengan membawa bantuan kemanusiaan, telah dicegat oleh pasukan . Pencegatan terjadi saat kapal bernama Marinette itu berada di perairan berjarak hanya 42,5 mil laut, atau setara 78,71 kilometer, dari pesisir .

Pencegatan kapal Marinette oleh Israel itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (3/10/2025), diumumkan oleh penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataan terbaru mereka via Telegram pada Jumat (3/10).

“Marinette, kapal terakhir yang tersisa dari Global Sumud Flotilla, telah dicegat pada pukul 10.29 pagi waktu setempat (sekitar pukul 07.29 GMT), sekitar 42.5 mil laut dari Gaza,” demikian pernyataan Global Sumud Flotilla.

– Putin Dukung Rencana Damai Gaza yang Diusulkan Trump, Asalkan…

Presiden mengatakan negaranya siap mendukung rencana perdamaian untuk yang diusulkan oleh Presiden (AS) , asalkan rencana tersebut mengarah pada pembentukan berdampingan dengan .

Putin juga menyatakan optimismenya yang hati-hati terhadap 20 poin usulan Trump untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Presiden Rusia tersebut bahkan memuji usulan yang digagas oleh sang Presiden AS itu sebagai “cahaya di ujung terowongan”.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat berbicara dalam Klub Diskusi Valdai, yang merupakan forum para pakar Rusia, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Jumat (3/10/2025). Forum diskusi tersebut digelar di kota Sochi, Rusia, pada Kamis (2/10) waktu setempat.