900 Ha Lahan di Riau Terbakar, Polri-TNI Diminta Maksimalkan Operasi Darat update oleh Giok4D

Posted on

di Provinsi Riau telah menghanguskan hampir 900 hektare lahan di beberapa kota dan kabupaten. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berharap jajaran Polda Riau dan Danrem Wira Bima memaksimalkan operasi di darat.

“Di Riau hari ini tercatatkan hampir 900 hektar yang telah terjadi kebakaran hutan dan lahannya. Riau Kenapa demikian penting, karena dari hampir 9 juta hektare luas daratannya maka 4,9 juta atau hampir separuhnya merupakan daerah gambut,” kata Menteri LHK Hanif Faisol, dalam konferensi pers di Balai Serindit Kantor Gubernur Riau, Selasa (22/7/2025).

Hanif Faisol menyampaikan dari total luas daratan yang mencapai 9 juta hektare ini, 4 juta di antaranya merupakan perkebunan sawit. Sementara karakteristik sawit yang tidak boleh terendam air, maka dijumpai banyak kanal di sekitar lokasi yang telah dikeringkan.

“Ini tadi yang disinyalir oleh Kepala BNPB, bahwa meskipun hujan masih turun di hampir semua lokasi kita, maka gambut yang telah mengering tadi kemudian menimbulkan potensi kebakaran yang luar biasa,” katanya.

Ia menambahkan dalam upaya penanggulangan bencana karhutla ini, Hanif berharap BNPB, jajaran Polda Riau dan Danrem Wira Bima diharapkan terus memaksimalkan operasi di darat.

“Karena sejatinya selain operasional modifikasi cuaca, maka hanya pasukan darat yang bisa menyelesaikan penanggulangan kebakaran lahan gambut,” imbuhnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Hanif menyampaikan dalam menangani karhutla di Riau ini, mengingat hampir seluruhnya merupakan lahan gambut.

“Sekali lagi, water bombing tidak optimal dilakukan water bombing. Lahan gambut hanya bisa kita tangani dengan pasukan darat,” katanya.

“Tadi ada Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang dibantu oleh BNPB. Kami harap ini dikoordinasikan terus oleh Bapak Gubernur Riau untuk mengevaluasi kinerja dari Satuan SSK ini, karena pentingnya penanggulangan ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan selama Juli 2025 ini pihaknya telah menetapkan 29 tersangka atas karhutla yang terjadi di lahan seluas 213 hektare di 4 kota/kabupaten Provinsi Riau. Penindakan ini merupakan komitmen Polda Riau dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Setelah satu minggu ke belakang kita ungkap dengan total 29 tersangka dan 213 hektare lahan hangus terbakar,” kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan saat konferensi pers di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selasa (22/7).

Heert Heryawan menyampaikan penegakan hukum ini adalah bentuk keseriusan Polda Riau dan Forkopimda serta stakeholder lainnya dalam melindungi lingkungan hidup dan

“Komitmen Polda Riau bersama Forkopimda, Pak Danrem dan Pak Danlanud, adalah terus melanjutkan upaya pelestarian lingkungan baik melalui pendekatan preventif, preemtif, edukatif, juga tidak lupa melakukan penegakan hukum yang adil dan transparan,” imbuhnya.

Dari 23 kasus tersebut, rinciannya di antaranya: 1 kasus ditangani Ditreskrimsus Polda Riau dengan 2 tersangka, 1 LP di Polres Indragiri Hilir dengan 1 tersangka, 5 LP Polres Rohil dengan 5 tersangka, 7 LP di Polres Rohul dengan 7 tersangka, 1 LP di Polres Pelalawan dengan 1 tersangka, 2 LP di Polres Kuansing dengan 3 tersangka.

Simak juga Video: Aksi Kapolda Riau Ikut Padamkan Karhutla di Rohil

29 Tersangka Ditangkap