Menteri Lingkungan Hidup (LH) mengatakan ada 91 jiwa warga yang direlokasi buntut pencemaran radioaktif di kawasan industri modern Cikande, Banten. Ia mengatakan, di luar data tersebut, ada warga yang meminta untuk direlokasi lantaran khawatir.
“Itu kan ada titik E dan F yang harus direlokasi. Seingat saya kemarin, jumlah sementara waktu dilakukan rapat yang saya pimpin itu ada 31 KK dan 91 jiwa. Namun ternyata masyarakat yang di sekitarnya juga khawatir, ingin ikut direalokasi,” kata Hanif di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).
Hanif mengatakan relokasi itu menggunakan dana APBD. Menurut dia, wilayah yang terdampak radioaktif akan didekontaminasi, warga pun diungsikan untuk sementara.
“Tapi pada saat kita melakukan dekontaminasi itu wajib dilakukan realokasi. Agar tidak kemudian mereka tercemar, kena debu dan lain-lain. Jadi mereka diungsikan dulu, kita realokasi, dekontaminasi, kalau sudah selesai kita melakukan relokasi,” ungkapnya.
Hanif Faisol mengatakan pengungsian kepada warga bisa dilakukan selama sebulan. Ia menilai jumlah warga yang direlokasi bisa bertambah mengingat ada pihak di luar perhitungan yang ingin diungsikan juga.
“Saya sih minta paling lambat 1 bulan dari kemarin harus selesai. Kemarin dari aksi rapat sementara yang detail itu 91 jiwa dari 31 KK. Tapi nanti dari perkembangan kemarin staf kami, Pak Deputi kami nyatakan bahwa ada beberapa yang ingin juga direlokasi karena berdekatan. Jadi kita pertimbangkan,” ungkap Hanif.
“Iya, titiknya bisa lebih dari 30 KK itu,” imbuhnya.
