Militer mengklaim pihaknya telah membunuh beberapa komandan tentara dan Garda Revolusi Iran dalam serangan di Teheran. Israel mengklaim membunuh lebih dari 20 komandan.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/6/2025), militer Israel mengklaim pihaknya telah membunuh beberapa komandan di Iran termasuk panglima angkatan bersenjata Mohammad Bagheri. Israel menyebut lebih dari 20 komandan tewas sejak serangan pada Jumat (13/6) malam.
“Sejak dimulainya operasi (pada hari Jumat), lebih dari 20 komandan di aparat keamanan rezim Iran telah dieliminasi,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, menyebutkan beberapa komandan tinggi di Korps Garda Revolusi Islam dan angkatan bersenjata.
Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya saat ini melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi di Iran. Serangan itu sebagai bagian dari upaya Israel untuk terus menargetkan lokasi militer dan nuklir republik Islam tersebut.
“Kami saat ini tengah melancarkan serangan ke beberapa lokasi di Iran,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setelah Iran menanggapi serangan Israel dengan gelombang serangan drone dan rudal.
Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari kedua, yang diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi.
Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.
