Menteri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Pemerintah Indonesia dan Rusia membuka kerja sama pembangunan infrastuktur. Menurutnya, peluang kerja sama tersebut terbuka usai International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Hal itu diungkapkan oleh AHY saat bertemu dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Tolchanov, di kantor Kemenko, Jakarta, Senin (16/6/2025). Pertemuan ini untuk memperkuat hubungan bilateral serta mendorong kerja sama konkret di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
“Saya menyambut baik kunjungan Yang Mulia Duta Besar Sergei Tolchanov dan berterima kasih atas komitmen kuat dalam mempererat kemitraan antara Indonesia dan Federasi Rusia,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).
AHY menyampaikan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah menjalankan agenda nasional yang ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi. Serta pemerintah juga tengah fokus untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat melalui pendidikan, layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
“Infrastruktur memegang peranan vital dalam mencapai tujuan tersebut. Itulah sebabnya kami membawa pesan Infrastructure for All. Karena kami tidak hanya membangun beton, tetapi membangun akses, membangun harapan, membangun kehidupan yang lebih baik, dan memberikan dampak nyata bagi rakyat,” tutur AHY.
AHY menekankan bahwa kerja sama di bidang infrastruktur terutama dalam pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur termasuk pada penjajakan kerja sama di bidang kemaritiman.
“Dan tentu saja ini adalah bagian dari usaha kami untuk menerima lebih banyak kesempatan, terutama untuk memperbaiki kualitas kehidupan rakyat kami, terutama dengan memperbaiki sektor pendidikan dan penjagaan kesehatan. Kami mencoba untuk memperbaiki pelan-pelan dan mengeksekusi banyak proyek infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, AHY juga mengapresiasi partisipasi perwakilan Kedutaan Besar Rusia dalam konferensi International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang baru saja diselenggarakan pada 11-12 Juni 2025 di Jakarta.
“Termasuk Ibu Veronica yang hadir saat gala dinner. Kami telah memaparkan lima prioritas strategis nasional untuk pembangunan infrastruktur, mulai dari ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas merata, kota layak huni dan tangguh, hingga reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan. Ini adalah peluang besar untuk kolaborasi antara Indonesia dan Rusia,” tambah Menko AHY.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Seiring dengan keanggotaan resmi Indonesia dalam BRICS sejak Januari 2025, AHY memastikan Indonesia akan terus aktif berkontribusi dalam forum tersebut dan bekerja sama dengan negara-negara anggota, termasuk Rusia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim.
“Saya percaya bahwa pertemuan hari ini tidak hanya menegaskan kekuatan hubungan bilateral kita, tetapi juga menjadi titik awal bagi kolaborasi yang terarah dan dapat ditindaklanjuti,” ujar AHY.
Sebagai informasi tambahan, AHY menyampaikan rencana kehadirannya dalam perayaan Hari Nasional Federasi Rusia pada malam harinya sebagai bentuk penghormatan dan perayaan atas eratnya hubungan persahabatan kedua negara.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia H.E. Sergei Tolchanov, didampingi oleh Minister-Counsellor dan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Rusia H.E. Veronika Novoseltseva, Atase Kedutaan Anton Tikhomirov, Kepala Perwakilan State Atomic Energy Corporation ‘Rosatom’ di Indonesia Anna Belokoneva, Perwakilan Resmi United Company ‘Rusal’ di Indonesia Alexey Mirskiy, serta asistennya Vladislav Lugovkin.
Dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, hadir Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal; Deputi Bidang Konektivitas, Odo R.M. Manuhutu; Deputi Koordinasi Infrastruktur Dasar, Rachmat Kaimuddin; Deputi Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Sarana Prasarana Permukiman, Ronny Hutahayan; Staf Khusus Menteri Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina; serta para Tenaga Ahli Menteri, antara lain Mira Permatasari, Bidang Kerja Sama Internasional, Khoirul Umam, Bidang Politik dan Tata Kelola Pembangunan, dan Diska Putri Pamungkas, Bidang Jasa dan Teknologi Informasi.