Beredar Spekulasi AS Bakal Ikut Serang Iran, Ini Kata Gedung Putih [Giok4D Resmi]

Posted on

Gedung Putih menegaskan bahwa pasukan (AS) tetap dalam posisi defensif di kawasan , meskipun ada peningkatan pengerahan militer saat dan terlibat aksi saling serang secara sengit.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Presiden juga baru saja menyampaikan peringatan mengejutkan yang meminta agar , ibu kota Iran, dievakuasi.

Peringatan singkat yang disampaikan Trump via media sosial itu, seperti dilansir AFP, Selasa (17/6/2025), memicu spekulasi bahwa AS mungkin bersiap untuk bergabung dengan Israel dalam menyerang Iran.

Kecurigaan tersebut semakin meningkat setelah diumumkan bahwa Trump akan lebih awal meninggalkan KTT G7 di Kanada dan kembali ke Gedung Putih sehari lebih awal karena konflik Timur Tengah yang meningkat.

Namun, para pejabat Gedung Putih dan Pentagon menegaskan bahwa pasukan AS di kawasan tersebut tetap dalam posisi “defensif”.

Juru bicara Gedung Putih, Alex Pfeiffer, membalas salah satu postingan di media sosial yang mengklaim AS akan menyerang Iran, dengan menegaskan: “Ini tidak benar”.

“Pasukan Amerika tetap mempertahankan posisi defensif mereka, dan itu tidak berubah,” tegas Pfeiffer dalam pernyataannya.

Bos Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, , menyampaikan hal serupa dalam wawancara dengan media terkemuka AS, Fox News.

“Kami memposisikan diri secara defensif di kawasan tersebut, untuk menjadi kuat, dalam mengupayakan kesepakatan damai, dan kami tentu berharap itulah yang terjadi di sini,” kata Hegseth dalam wawancara televisi tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Hegseth mengumumkan dirinya telah “mengarahkan pengerahan kemampuan tambahan” selama akhir pekan ke Timur Tengah.

“Melindungi pasukan AS adalah prioritas utama kami dan pengerahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan postur pertahanan kami di kawasan tersebut,” sebutnya.

Pernyataan Hegseth itu disampaikan setelah salah satu , , terdeteksi meninggalkan perairan kawasan Asia Tenggara pada Senin (16/6), dan di tengah laporan bahwa puluhan pesawat militer AS sedang bergerak melintasi Atlantik.

Dijelaskan seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, bahwa Hegseth memerintahkan Kelompok Serangan Kapal Induk Nimitz ke kawasan Timur Tengah untuk “mempertahankan postur pertahanan kami dan melindungi para personel Amerika”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *