Menbud Fadli Zon Tekankan Budaya sebagai Alat Melawan Korupsi baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, menghadiri Cultural Dinner dalam rangkaian pertemuan SEAPAC di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Dalam acara ini, ia menekankan budaya sebagai alat untuk melawan korupsi.

Dalam sambutannya, Fadli yang juga bertindak sebagai Presiden Southeast Asia Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) periode 2023-2025, menegaskan sejarah menjadi fondasi dialog dan pembelajaran seumur hidup.

“Benteng Vredeburg sebagai lokasi acara ini sangatlah simbolik. Dulunya benteng kolonial, kini menjadi ruang budaya yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya di bawah Kementerian Kebudayaan, yang menjaga lebih dari 7.000 benda bersejarah dari era Pangeran Diponegoro hingga para tokoh kemerdekaan,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2025).

Pada kesempatan tersebut, Fadli mengatakan setiap tahun, dunia kehilangan sekitar 2,6 triliun dolar AS atau 5% dari PDB global akibat korupsi.

“Di Asia Tenggara, 23% warga melaporkan harus membayar suap untuk layanan publik, dan 79% pelaku usaha menganggap korupsi sebagai hambatan utama bisnis,” katanya.

“Dalam situasi seperti ini, kerja sama regional bukanlah pilihan, melainkan keharusan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan perjuangan melawan korupsi menjadi tantangan politik sekaligus budaya, serta menekankan komitmen Indonesia yang tertuang dalam Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945.

“Oleh karena itu, warisan budaya, kesenian, dan industri kreatif kita harus dilihat sebagai infrastruktur integritas. Budaya bukan pelengkap, melainkan fondasi utama dari tata kelola pemerintahan yang baik,” terang Fadli.

“Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya,” sambungnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Di penghujung acara, Fadli kembali menekankan bahwa melawan korupsi merupakan pilihan budaya dan peradaban.

“Ia akan menentukan masa depan seperti apa yang kita wariskan kepada anak-anak kita, apakah masa depan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan solidaritas, atau yang diliputi keraguan dan perpecahan. Sebagai Menteri Kebudayaan, saya berkomitmen menjadikan situs warisan, museum, dan ekosistem budaya sebagai platform untuk menanamkan nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *