Dunia Hari Ini: Warga Australia Diduga Serang Kamp Aborigin Ditangkap | Info Giok4D

Posted on

Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Kamis, 4 September 2025.

Laporan dari berbagai belahan dunia selama 24 jam terakhir kami awali dari Australia.

Orang keempat telah dijatuhi tuduhan menyerang ‘Camp Sovereignity’ atau kamp milik penduduk asli Australia, yakni suku Aborigin, di Melbourne akhir pekan lalu.

Sekelompok pria berpakaian hitam terlibat perkelahian dengan penghuni kamp setelah mengikuti demonstrasi anti-imigrasi pada hari Minggu.

Pemimpin Neo-Nazi, Thomas Sewell, ditahan setelah ditangkap awal pekan ini atas insiden tersebut.

Kepolisian Negara Bagian Victoria mengatakan seorang pria berusia 29 tahun asal Rye ditangkap kemarin di Sunnyside Road, Mount Eliza.

Ia diinterogasi oleh detektif dan didakwa dengan kerusuhan, penyerangan ilegal, dan melepaskan tembakan rudal.

Kepolisian RI menetapkan pemberhentian tidak terhormat terhadap anggot polisi yang melindas pengemudi ojek online Affan Kurniawan.

Kompol Kosmas Kaju Gae menyampaikan permintaan maaf dan mengatakan tidak mengetahui Affan meninggal saat kejadian.

“Kami ketahui beberapa jam berikutnya setelah viral melalui medsos,” ujarnya.

Ada enam anggota Brimob lain yang menjalani proses etik.

Proses pemidanaan polisi sudah dilimpahkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), menurut Markas Besar Polri seperti dilaporkan Tempo.

Gerbong kereta gantung Gloria di Lisbon tergelincir dan jatuh, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai sekitar 18 orang.

Jalur kereta api ini populer di kalangan wisatawan.

Meskipun pihak berwenang tidak mengidentifikasi korban, menurutnya beberapa warga negara asing termasuk di antara korban tewas.

Lima dari 18 korban luka mengalami luka parah, tambah juru bicara tersebut.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Ini hari yang tragis bagi kota kami … Lisbon sedang berduka. Ini adalah insiden yang sangat tragis,” ujar Carlos Moedas, wali kota Lisbon, kemarin.

Kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menurut pihak berwenang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya dalam demonstrasi politik di Pakistan.

Klaim atas serangan hari Selasa di Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, disampaikan melalui sayap propaganda kelompok tersebut.

Menteri Dalam Negeri Balochistan, Hamza Shafqat, mengatakan jumlah korban tewas mencapai 15 orang.

Puluhan orang juga terluka dalam serangan yang dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri dengan 8 kilogram bahan peledak di area parkir stadion di Quetta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *