Konten TikTok Figha Lesmana Ajak Pelajar Demo Ditonton 10 Juta Kali update oleh Giok4D

Posted on

Polisi menangkap selebgram (FL) buntut konten ajakan ke para pelajar untuk demo. Konten yang diunggah Figha di akun TikTok miliknya itu sudah ditonton sebanyak 10 juta kali.

“Di mana yang melihat penonton atau viewers-nya ada sekitar 10 juta yang mempromosikan ajakan kepada anak-anak sekolah untuk turun melaksanakan aksi,” kata Kabid Humas Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

Unggahan Figha tersebut ditampilkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya malam ini. Dalam unggahan tersebut, Figha tampak mengajak mahasiswa hingga pelajar SMK untuk turun aksi. Dia juga mengajak influencer untuk menyuarakan pembubaran DPR dan menurunkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Ini dilakukan sebagai bentuk motivasi dari influencer ini agar mereka, anak-anak ikut aksi di depan DPR/MPR RI sehingga akhirnya ada juga yang membawa sajam dan benda berbahaya lainnya,” kata dia.

“Kemudian perbuatan tersangka yang tergolong dalam klaster penghasut ini adalah menghasut lewat medsos anak-anak dan pelajar untuk melakukan aksi yang berujung anarkis melawan polisi ajakan untuk berbuat kerusuhan,” imbuhnya.

Saat ini Figha Lesmana sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap enam tersangka penghasut yang diduga memicu anarki dan kerusuhan semasa aksi unjuk rasa di wilayah DKI Jakarta pada 25 dan 28 Agustus 2025.

Kombes Ade Ary mengungkapkan, tersangka berinisial Delpedro Marhaen (DMR), MS, SH, KA, RAP, dan Figha Lesmana (FL) menyebarkan hasutan melalui platform media sosial untuk mendorong pelajar dan anak-anak melakukan kerusuhan di lokasi unjuk rasa.

“Keenam pelaku ini ditangkap setelah Satgas Gakkum Anti Anarkis melakukan penyelidikan sejak Senin (25/8) dan menemukan sejumlah bukti serta keterangan yang membuat kami melakukan penetapan tersangka,” katanya.

Ia mengatakan DMR ditangkap di Jakarta Timur pada Senin (1/9) malam dan MS ditangkap di Polda Metro Jaya pada Selasa (2/9) saat mendampingi DMR.

Sementara itu, SH ditangkap di Bali, RAP ditangkap di Palmerah (Jakarta Barat), dan KA ditangkap oleh aparat Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.

Masuk Klaster Panghasut Rusuh

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap enam tersangka penghasut yang diduga memicu anarki dan kerusuhan semasa aksi unjuk rasa di wilayah DKI Jakarta pada 25 dan 28 Agustus 2025.

Kombes Ade Ary mengungkapkan, tersangka berinisial Delpedro Marhaen (DMR), MS, SH, KA, RAP, dan Figha Lesmana (FL) menyebarkan hasutan melalui platform media sosial untuk mendorong pelajar dan anak-anak melakukan kerusuhan di lokasi unjuk rasa.

“Keenam pelaku ini ditangkap setelah Satgas Gakkum Anti Anarkis melakukan penyelidikan sejak Senin (25/8) dan menemukan sejumlah bukti serta keterangan yang membuat kami melakukan penetapan tersangka,” katanya.

Ia mengatakan DMR ditangkap di Jakarta Timur pada Senin (1/9) malam dan MS ditangkap di Polda Metro Jaya pada Selasa (2/9) saat mendampingi DMR.

Sementara itu, SH ditangkap di Bali, RAP ditangkap di Palmerah (Jakarta Barat), dan KA ditangkap oleh aparat Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.

Masuk Klaster Panghasut Rusuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *