Mesir mengutuk serangan darat militer yang mulai dilancarkan ke Kota Gaza, kota terbesar di Jalur , Palestina. Mesir memperingatkan risiko bencana dari serangan itu.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/9/2025), hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir. Mesir mengutuk serangan darat Israel ke Kota Gaza, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut mencerminkan kebijakan ceroboh Israel.
“Kami memperingatkan risiko bencana dari operasi Israel di kawasan tersebut, yang berada di ambang fase baru kekacauan total akibat kecerobohan Israel,” kata kementerian tersebut.
Kemlu Mesir mengatakan semua pihak di Timur Tengah dan dunia tanpa kecuali akan dirugikan oleh perilaku Israel.
Seperti diketahui, militer Israel mulai melancarkan serangan darat terhadap Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza, sebelum fajar pada Selasa (16/9) waktu setempat. Serangan darat ini dilancarkan tak lama usai kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio untuk mendukung Israel memusnahkan Hamas.
Seperti dilansir AFP, Selasa (16/9), militer Israel melancarkan pengeboman besar-besaran di Kota Gaza saat pasukan darat bergerak lebih dalam ke pusat kota terbesar di daerah kantong Palestina tersebut.
“Semalam, kami beralih ke fase berikutnya, fase utama dari rencana untuk Kota Gaza… Pasukan telah memperluas aktivitas darat ke benteng utama Hamas di Gaza, yakni Kota Gaza,” kata seorang pejabat militer Israel kepada wartawan.
“Kami bergerak menuju ke pusat (Kota Gaza),” ucap pejabat militer Israel yang tidak disebut namanya itu.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah pasukan darat Israel telah bergerak lebih dalam ke pusat Kota Gaza, pejabat militer itu menjawab: “Iya.”
Militer Israel, menurut pejabat militer Tel Aviv tersebut, memperkirakan ada sekitar “2.000-3.000 militan Hamas” yang beroperasi di area tersebut.