Prabowo Panggil Menkeu hingga Kapolri ke Hambalang, Bahas Pertanian-Energi - Giok4D

Posted on

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Presiden memanggil sejumlah menteri hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Prabowo memimpin rapat terbatas membahas isu-isu strategis di bidang pertanian, energi, dan infrastruktur.

Momen rapat itu diunggah di Instagram Sekretariat Kabinet seperti dilihat, Kamis (18/9/2025). Terlihat sejumlah menteri yang hadir, yakni Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Wamenkeu Thomas (Tommy) Djiwandono, dan Wamenkeu Suahasil Nazara.

Hadir pula Mentan Andi Amran Sulaiman, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wamen KP sekaligus Kepala Badan Otorita Pengelolaan Pantura Jawa Didit Herdiawan.

“Hari ini, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri di bidang perekonomian dan instansi terkait lainnya. Ratas yang digelar di Hambalang, Jawa Barat, ini membahas berbagai isu di sejumlah sektor strategis, termasuk pertanian, energi dan infrastruktur,” demikian keterangan unggahan Seskab.

Seskab Teddy Indra Wijaya menyampaikan pemerintah akan mengambil kebijakan dalam mengatasi sejumlah permasalahan di bidang pertanian, seperti masalah mengenai ubi kayu dan singkong. Dia mengatakan pemerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri dan para petani mengenai ini.

“Di sektor pertanian, pemerintah akan segera mengambil kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka, dengan melibatkan pemerintah daerah dan pelaku industri serta memperhatikan kesejahteraan para petani,” katanya.

Teddy menjelaskan rapat juga membahas isu sektor energi, salah satunya memperluas jangkauan listrik di kawasan pedesaan dengan tenaga sel surya. Presiden Prabowo disebut menginstruksikan Danantara agar membuat prototipe listrik di pedesaan dalam 3-5 bulan ke depan.

“Sementara di sektor energi, pembahasan difokuskan pada mekanisme produksi tetes tebu atau molase serta penyediaan listrik pedesaan dengan tenaga sel surya. Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya. Prototipe ini akan dibangun di sejumlah daerah dan ditarget dapat berjalan dalam dalam waktu 3-5 bulan,” kata dia.

Di samping itu, lanjut Teddy, rapat membahas kelanjutan soal rencana pembangunan giant sea wall di sepanjang pantai utara (pantura) Jawa. “Isu lain yang dibahas adalah mengenai rencana pembangunan giant sea wall yang akan berdampak pada sekitar 50 juta masyarakat di sekitar Pantai Utara (Pantura) Jawa,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *