TNI AD mengungkapkan kondisi di Yalimo, Papua Pegunungan, sudah kondusif usai terjadi kerusuhan yang diduga dipicu isu ujaran kebencian terkait SARA. TNI AD mengatakan warga di wilayah sudah beraktivitas normal kembali.
“Sekali lagi saya sampaikan untuk Yalimo saat ini situasi kondusif. Situasi kondusif, kegiatan sudah berjalan dengan baik, aktivitas masyarakat berjalan dengan baik,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, di Monas, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Kini, kata Wahyu tengah dilaksanakan pembenahan-pembenahan akibat kerusuhan. Termasuk perawatan terhadap sejumlah korban yang terluka pada kerusuhan tersebut.
“Kerugian material yang kemarin terjadi mulai sekarang ada pembenahan, termasuk berkaitan dengan beberapa korban yang luka itu juga sudah dalam perawatan,” lanjut dia.
Wahyu menerangkan kerusuhan di Yalimo dipicu oleh pertikaian kecil yang menyebabkan kesalahpahaman antarwarga. Karena itu, dia menekankan pentingnya komunikasi.
“Pentingnya penyelesaian awal sehingga kita bisa mengantisipasi untuk tidak menjadi masalah yang lebih besar,” tutur Wahyu.
“Artinya yang utama salah satu faktornya adalah komunikasi. Komunikasi terutama apabila permasalahan itu sudah terjadi. Harus ada komunikasi dari pihak-pihak yang berkompeten,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan antargolongan di Yalimo menewaskan tiga orang warga. Selain itu, sekitar 600 warga Elelim mengungsi ke Wamena.
“Dari laporan yang diterima terungkap jumlah warga yang mengungsi ke Wamena untuk mengamankan diri terus bertambah, termasuk hari ini,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito di Jayapura, dlansir Antara, Kamis (18/9).
Cahyo mengatakan jumlah warga yang mengungsi belum bisa dipastikan karena masih didata anggota. “Warga mengungsi itu untuk mengamankan diri dan keluarga usai kerusuhan. Jumlahnya diperkirakan sekitar 600 orang,” ujarnya.
Lihat juga Video: Kerusuhan Berdarah di Yalimo gegara Isu Rasis, 3 Orang Tewas
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan antargolongan di Yalimo menewaskan tiga orang warga. Selain itu, sekitar 600 warga Elelim mengungsi ke Wamena.
“Dari laporan yang diterima terungkap jumlah warga yang mengungsi ke Wamena untuk mengamankan diri terus bertambah, termasuk hari ini,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito di Jayapura, dlansir Antara, Kamis (18/9).
Cahyo mengatakan jumlah warga yang mengungsi belum bisa dipastikan karena masih didata anggota. “Warga mengungsi itu untuk mengamankan diri dan keluarga usai kerusuhan. Jumlahnya diperkirakan sekitar 600 orang,” ujarnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Lihat juga Video: Kerusuhan Berdarah di Yalimo gegara Isu Rasis, 3 Orang Tewas
