Stadion Kaharuddin Nasution, Kota Pekanbaru, Riau berubah menjadi lapangan Ribuan suporter PSPS melakukan koreografi Save Taman Nasional Tesso Nilo dan mengenang gajah Tari.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Hal ini terjadi di tengah laga PSPS Pekanbaru melawan PSMS Medan, Sabtu (20/9/2025). Para suporter di tribun juga membentangkan spanduk raksasa bergambar gajah bertulisan ‘R.I.P Tari, Selamatkan Tesso Nilo’.
Para suporter juga menggaungkan Green Policing, sebuah program yang diinisiasi oleh Kapolda Riau . Ikon gajah Tomang yang menjadi maskot kebanggaan PSPS juga tampil menyuarakan penyelamatan hutan Tesso Nilo.
Aksi suporter ini membuat Kapolda Herry Heryawan merasa bangga. Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian para suporter yang ikut menyuarakan penyelamatan Tesso Nilo.
“Terima kasih kepada supporter PSPS yang telah menggelar koreografi kampanye Save TNTN dan mengenang Gajah Tari,” tulis Irjen Herry Heryawan melalui akun Instagramnya, Sabtu (20/9/2025).
Herry Heryawan mengatakan gajah Tari adalah simbol untuk menguatkan pelestarian alam, khususnya di Tesso Nilo yang menjadi habitat gajah Sumatera.
“Meski Tari telah tiada, semangatnya tetap hidup sebagai simbol ,” imbuhnya.
Herry Heryawan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga hutan dari perambahan dan perusakan lingkungan demi generasi mendatang.
“Mari bersama kita lanjutkan perjuangan menjaga Tesso Nilo, menjaga hutan, dan menjaga kehidupan,” pungkasnya.
