5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Posted on

Perdana Menteri (PM) meminta maaf kepada PM atas serangan mengejutkan Israel yang menargetkan petinggi di Qatar beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf Netanyahu itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (30/9/2025), disampaikan dalam panggilan telepon dari Gedung Putih, ketika dia mengadakan pertemuan dengan Presiden .

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Selasa (30/9/2025):

– AS Bisa Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Rusia Ingatkan Ini!

Pemerintah memberikan respons keras untuk kemungkinan (AS) mengirimkan pasokan ke , yang akan memampukan Kyiv untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

Jika pengiriman semacam itu dilakukan AS, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/9/2025), Moskow memperingatkan soal eskalasi tajam yang mungkin terjadi dalam konflik yang berkecamuk selama 3,5 tahun terakhir.

Wakil Presiden AS mengatakan pada Minggu (28/9) bahwa Washington sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk mendapatkan pasokan rudal Tomahawk. Presiden AS belum mengambil keputusan akhir, dan Trump berhati-hati untuk tidak memicu eskalasi perang Ukraina menjadi konfrontasi langsung dengan Rusia.

– Presiden Venezuela Siap Umumkan Keadaan Darurat Jika Diserang AS

menyatakan kesiapan untuk mengumumkan keadaan darurat atas ancaman “agresi” Amerika Serikat, menyusul serangkaian serangan mematikan AS terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba dari .

“Hari ini proses konsultasi dimulai…untuk menyatakan keadaan darurat sesuai dengan konstitusi dan melindungi rakyat kita, perdamaian kita, dan stabilitas kita jika Venezuela diserang oleh Amerika, diserang secara militer,” kata Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/9/2025).

Sebelumnya, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan kepada para diplomat asing bahwa Maduro telah menandatangani dekrit yang memberi dirinya “kekuasaan khusus” sebagai kepala negara untuk bertindak dalam masalah pertahanan dan keamanan, jika Amerika Serikat “berani menyerang tanah air kami.”

– Ratusan Petinggi Militer AS Gelar Pertemuan Langka, Trump Akan Pidato

Ratusan petinggi dan perwira senior militer (AS) dari seluruh dunia akan melakukan pertemuan langka di sebuah pangkalan militer yang terletak di dekat Washington DC pada Selasa (30/9) waktu setempat. Presiden akan hadir dan berpidato dalam pertemuan tersebut.

Sejauh ini, seperti dilansir AFP, Selasa (30/9/2025), belum ada alasan resmi yang disampaikan atau pemerintahan Trump untuk pertemuan sangat tidak biasa yang dijadwalkan digelar di pangkalan militer Quantico, negara bagian Virginia tersebut.

Pertemuan ini digelar di tengah kontroversi yang dihadapi militer AS, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Trump memerintahkan pengerahan pasukan di dua kota yang dikuasai Partai Demokrat dan memerintahkan serangan mematikan terhadap kapal-kapal kecil yang diduga mengangkut narkoba di Karibia.

– Saudi-Indonesia dkk Sambut Rencana Trump Akhiri Perang Gaza

Para Menteri Luar Negeri negara-negara Arab dan Muslim, seperti , Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Qatar, Mesir dan , menyambut baik rencana perdamaian yang diusulkan Presiden (AS) untuk mengakhiri .

Respons itu disampaikan dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (29/9) waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Al Arabiya, Selasa (30/9/2025).

Pernyataan bersama ini dirilis oleh negara-negara Arab dan Muslim yang bertemu Trump di sela-sela Sidang Umum (PBB) pekan lalu.

– Telepon PM Qatar dari Gedung Putih, Netanyahu Minta Maaf

Perdana Menteri (PM) meminta maaf kepada PM atas serangan mengejutkan Israel yang menargetkan petinggi di Qatar beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf Netanyahu itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (30/9/2025), disampaikan dalam panggilan telepon dari Gedung Putih, ketika dia mengadakan pertemuan dengan Presiden .

Permintaan maaf Netanyahu kepada PM Qatar itu diungkapkan oleh Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/9) waktu setempat.

Sejauh ini, seperti dilansir AFP, Selasa (30/9/2025), belum ada alasan resmi yang disampaikan atau pemerintahan Trump untuk pertemuan sangat tidak biasa yang dijadwalkan digelar di pangkalan militer Quantico, negara bagian Virginia tersebut.

Pertemuan ini digelar di tengah kontroversi yang dihadapi militer AS, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Trump memerintahkan pengerahan pasukan di dua kota yang dikuasai Partai Demokrat dan memerintahkan serangan mematikan terhadap kapal-kapal kecil yang diduga mengangkut narkoba di Karibia.

– Saudi-Indonesia dkk Sambut Rencana Trump Akhiri Perang Gaza

Para Menteri Luar Negeri negara-negara Arab dan Muslim, seperti , Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Qatar, Mesir dan , menyambut baik rencana perdamaian yang diusulkan Presiden (AS) untuk mengakhiri .

Respons itu disampaikan dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (29/9) waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Al Arabiya, Selasa (30/9/2025).

Pernyataan bersama ini dirilis oleh negara-negara Arab dan Muslim yang bertemu Trump di sela-sela Sidang Umum (PBB) pekan lalu.

– Telepon PM Qatar dari Gedung Putih, Netanyahu Minta Maaf

Perdana Menteri (PM) meminta maaf kepada PM atas serangan mengejutkan Israel yang menargetkan petinggi di Qatar beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf Netanyahu itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (30/9/2025), disampaikan dalam panggilan telepon dari Gedung Putih, ketika dia mengadakan pertemuan dengan Presiden .

Permintaan maaf Netanyahu kepada PM Qatar itu diungkapkan oleh Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/9) waktu setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *