5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Posted on

Presiden berada di bawah tekanan, bahkan dari sekutu politiknya, untuk segera menemukan solusi atas kebuntuan politik yang menyelimuti Prancis. Salah satu mantan Perdana Menteri (PM), yang dulu pernah menjadi sekutu Macron, mendesaknya untuk mengundurkan diri demi kepentingan negara.

Macron yang menjabat sejak tahun 2017, seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), berjuang menghadapi krisis politik domestik terburuk selama masa jabatannya, setelah PM ke-7 selama eranya berkuasa, , mengajukan pengunduran diri mendadak pada Senin (6/10).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Rabu (8/10/2025):

– Mantan Jenderal Akui Israel Tak Mampu Patahkan Perlawanan Palestina

Seorang pensiunan Mayor Jenderal Yizthak Brick memperingatkan bahwa negaranya telah mencapai “titik tidak bisa kembali” dari perangnya di . Brick juga mengatakan bahwa militer Israel telah mengerahkan kekuatan sepenuhnya tanpa mampu mematahkan perlawanan .

Pernyataan Brick tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (8/10/2025), dipublikasikan oleh surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv.

Brick mengatakan bahwa Israel telah gagal mencapai satu pun tujuan strategisnya dalam perang yang berkecamuk selama dua tahun terakhir di . Dia menuduh para pemimpin politik dan militer Israel telah menyesatkan publik dengan “propaganda media” tentang kemenangan yang akan segera diraih.

– Netanyahu Bertekad Hapuskan Kekuasaan Hamas di Gaza

bertekad untuk mencapai semua tujuan , dimulai dengan mengamankan pembebasan para sandera.

“Kita berada di hari-hari yang menentukan. Kita akan terus bertindak untuk mencapai semua tujuan perang: memulangkan semua korban penculikan, menghapuskan kekuasaan dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pada Selasa (7/10) waktu setempat, genap dua tahun berlangsungnya perang di Gaza, dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/10/2025).

Sementara itu, negosiator utama kelompok , Khalil El-Hayya, mengatakan bahwa kelompok tersebut menginginkan jaminan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan negara-negara sponsor bahwa perang di “akan berakhir untuk selamanya”.

– Ngeri, Wali Kota Jerman Ditikam di Dekat Rumahnya

Seorang Wali Kota yang baru terpilih di mengalami luka parah setelah mengalami di dekat rumahnya di kota Dortmund pada Selasa (7/10) waktu setempat. Kanselir Jerman mengecam serangan itu sebagai “aksi keji”.

Serangan penikaman itu, seperti dilaporkan televisi lokal WDR dan dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), dialami oleh Wali Kota Herdecke, Iris Stalzer, yang terjadi pada Selasa (7/10) siang waktu setempat, di dekat rumahnya di kota Dortmund, Jerman bagian barat.

Wali Kota perempuan itu, yang berusia 57 tahun, mengalami luka parah akibat penikaman tersebut.

– Erdogan Bilang Trump Minta Turki Bujuk Hamas Soal Perdamaian Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Turki untuk “membujuk” kelompok Hamas agar menerima rencananya untuk mengakhiri perang Gaza. Demikian disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam transkrip yang dibagikan oleh kantornya pada hari Rabu (8/10/2025).

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/10/2025), pernyataan tersebut muncul seiring para negosiator dari Israel dan Hamas dijadwalkan untuk mengadakan hari ketiga negosiasi tidak langsung di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir, yang bertujuan untuk menghentikan perang Gaza, bersama para pejabat senior dari Qatar, Turki, dan AS.

“Baik selama kunjungan kami ke Amerika Serikat maupun dalam panggilan telepon terakhir kami, kami menjelaskan kepada Trump bagaimana solusi dapat dicapai di Palestina. Beliau secara khusus meminta kami untuk bertemu dengan Hamas dan membujuk mereka,” ujar Erdogan kepada para wartawan Turki pada Selasa (7/10) malam waktu setempat di dalam pesawat yang membawanya kembali dari Azerbaijan.

– Macron Didesak Mundur untuk Akhiri Krisis Politik Prancis

Presiden berada di bawah tekanan, bahkan dari sekutu politiknya, untuk segera menemukan solusi atas kebuntuan politik yang menyelimuti Prancis. Salah satu mantan Perdana Menteri (PM), yang dulu pernah menjadi sekutu Macron, mendesaknya untuk mengundurkan diri demi kepentingan negara.

Macron yang menjabat sejak tahun 2017, seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), berjuang menghadapi krisis politik domestik terburuk selama masa jabatannya, setelah PM ke-7 selama eranya berkuasa, , mengajukan pengunduran diri mendadak pada Senin (6/10).

Macron telah menerima pengunduran diri Lecornu, namun memberinya waktu hingga Rabu (8/10) malam untuk merumuskan kompromi bagi pemerintahan koalisi yang berkelanjutan. Namun upaya ini masih jauh dari pasti akan berhasil.

Serangan penikaman itu, seperti dilaporkan televisi lokal WDR dan dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), dialami oleh Wali Kota Herdecke, Iris Stalzer, yang terjadi pada Selasa (7/10) siang waktu setempat, di dekat rumahnya di kota Dortmund, Jerman bagian barat.

Wali Kota perempuan itu, yang berusia 57 tahun, mengalami luka parah akibat penikaman tersebut.

– Erdogan Bilang Trump Minta Turki Bujuk Hamas Soal Perdamaian Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Turki untuk “membujuk” kelompok Hamas agar menerima rencananya untuk mengakhiri perang Gaza. Demikian disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam transkrip yang dibagikan oleh kantornya pada hari Rabu (8/10/2025).

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/10/2025), pernyataan tersebut muncul seiring para negosiator dari Israel dan Hamas dijadwalkan untuk mengadakan hari ketiga negosiasi tidak langsung di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir, yang bertujuan untuk menghentikan perang Gaza, bersama para pejabat senior dari Qatar, Turki, dan AS.

“Baik selama kunjungan kami ke Amerika Serikat maupun dalam panggilan telepon terakhir kami, kami menjelaskan kepada Trump bagaimana solusi dapat dicapai di Palestina. Beliau secara khusus meminta kami untuk bertemu dengan Hamas dan membujuk mereka,” ujar Erdogan kepada para wartawan Turki pada Selasa (7/10) malam waktu setempat di dalam pesawat yang membawanya kembali dari Azerbaijan.

– Macron Didesak Mundur untuk Akhiri Krisis Politik Prancis

Presiden berada di bawah tekanan, bahkan dari sekutu politiknya, untuk segera menemukan solusi atas kebuntuan politik yang menyelimuti Prancis. Salah satu mantan Perdana Menteri (PM), yang dulu pernah menjadi sekutu Macron, mendesaknya untuk mengundurkan diri demi kepentingan negara.

Macron yang menjabat sejak tahun 2017, seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), berjuang menghadapi krisis politik domestik terburuk selama masa jabatannya, setelah PM ke-7 selama eranya berkuasa, , mengajukan pengunduran diri mendadak pada Senin (6/10).

Macron telah menerima pengunduran diri Lecornu, namun memberinya waktu hingga Rabu (8/10) malam untuk merumuskan kompromi bagi pemerintahan koalisi yang berkelanjutan. Namun upaya ini masih jauh dari pasti akan berhasil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *