Pasukan Maduro Siap Hadapi Militer AS yang Dikirim Trump ke Venezuela

Posted on

Tentara Amerika Serikat (AS) dengan kapal perang dikerahkan di lepas pantai . Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa rencana untuk mempertahankan diri dari apa yang disebutnya ancaman Amerika kini telah selesai.

Dilansir AFP, Minggu (19/10/2025), Washington menuduh Maduro memimpin kartel narkoba dan telah mengerahkan aset militer yang signifikan–termasuk pesawat tempur siluman dan beberapa kapal Angkatan Laut AS–sebagai bagian dari apa yang disebutnya sebagai upaya kontra-narkotika di Karibia.

Maduro, seorang sosialis otoriter yang banyak dituduh mencurangi pemilu tahun lalu, mengatakan Washington sedang merencanakan pergantian rezim. Presiden AD Donlad Trump telah mengindikasikan bahwa ia mengizinkan operasi rahasia CIA terhadap Venezuela, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Maduro telah menanggapi operasi militer besar AS tersebut dengan memerintahkan latihan di seluruh negeri dan menempatkan tentara di perbatasan.

“Hari ini kami telah menyelesaikan semua zona pertahanan terpadu negara ini,” kata Maduro dalam rekaman yang dirilis di Telegram.

Ia juga mengumumkan latihan militer baru yang ia sebut Independence 200. Banyak latihan semacam itu dilakukan pada malam hari dan tidak diakhiri dengan penempatan pasukan militer yang baru dan permanen.

Siaran TV pemerintah menayangkan rekaman tentara yang meninggalkan barak. Polisi, staf perlindungan sipil, dan anggota milisi sipil juga telah mengambil bagian dalam latihan Venezuela di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Pasukan AS di Karibia kini telah menyerang setidaknya enam kapal yang menurut Washington membawa narkoba dari Venezuela ke Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 27 orang.

Ia juga mengumumkan latihan militer baru yang ia sebut Independence 200. Banyak latihan semacam itu dilakukan pada malam hari dan tidak diakhiri dengan penempatan pasukan militer yang baru dan permanen.

Siaran TV pemerintah menayangkan rekaman tentara yang meninggalkan barak. Polisi, staf perlindungan sipil, dan anggota milisi sipil juga telah mengambil bagian dalam latihan Venezuela di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Pasukan AS di Karibia kini telah menyerang setidaknya enam kapal yang menurut Washington membawa narkoba dari Venezuela ke Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 27 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *