Ketua MPR RI hingga Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menghadiri Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23. Rangkaian acara digelar sejak lima bulan lalu.
“Rangkaian konvensyen DMDI ini kami mulai dari lima bulan yang lalu, sejak kami silaturahim dengan ketua MPR RI. Kami mempunyai program, yaitu membersihkan rumah ibadah sebanyak 15 ribu rumah ibadah,” kata Ketua DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus dalam sambutannya di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
Selain Muzani dan Mukhtarudin, acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Najamuddin.
Said berharap dunia masjid menjadi perekat antarumat. Ia berharap anak-anak muda mampu turun tangan melestarikan budaya Melayu hingga konsisten menggaungkan toleransi.
“Kemarin, Ketua, kami di Masjid Istiqlal launching DMDI membersihkan masjid Istiqlal dan juga berkunjung ke gereja Katedral yang tujuannya adalah untuk menyampaikan anak-anak muda di mana saja, bahwasanya DMDI adalah menjadi perekat agama di mana saja berada,” ungkapnya.
DMDI menyampaikan, Indonesia negara yang aman dan nyaman. Ia menyinggung anggapan ketua DMDI di beberapa negara yang bertanya soal Gedung DPR/MPR yang seringkali menjadi sasaran demonstrasi.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat dunia bahwasanya pertama, Indonesia itu aman dan nyaman, kemarin waktu gala dinner kami lakukan atas undangan ketua DPD RI kami lakukan di Nusantara V,” ujar Said Al Idrus.
“Ketua-ketua DMDI seluruh dunia ingin melihat setiap ujuk rasa itu kantor DPR MPR itu dihancurkan ataupun diserang. Saya bilang kepada kawan-kawan, ini aman, kalau tidak percaya kita makan malam di sana. Dan itu terwujud, dihadiri 1.000 tokoh-tokoh yang ada di seluruh negara-negara DMDI,” imbuhnya.







