Hari Prematur Sedunia 15 November 2025: Asal-usul hingga Tema

Posted on

Setiap tahun di bulan November, ada peringatan atau World Prematurity Day. Hari ini merupakan salah satu peringatan internasional World Health Organization (WHO).

Berikut serba-serbi Hari Prematur Sedunia 2025.

Mengutip situs WHO, Hari Prematur Sedunia adalah momen global untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan dan dampak kelahiran prematur. Hari ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan perawatan bagi bayi yang lahir prematur sekaligus memberikan dukungan praktis dan emosional bagi keluarga mereka.

Hari Prematur Sedunia pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 oleh European Foundation for the Care of Newborn Infants (sekarang the Global Foundation for the Care of Newborn Infants atau GFCNI) dan banyak organisasi orang tua. Hari Prematur Sedunia kini telah berkembang menjadi gerakan global.

Pada tahun 2025, Majelis Kesehatan Dunia secara resmi menambahkan Hari Prematur Sedunia ke dalam kalender kesehatan internasional WHO, mengakui pentingnya hal tersebut dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan kesejahteraan anak.

Meskipun Hari Prematur Sedunia sebelumnya diperingati pada 17 November, dan akan diperingati oleh banyak mitra pada tahun 2025, untuk mendedikasikan hari khusus yang berfokus pada isu prioritas ini tanpa tumpang tindih dengan hari sedunia lainnya yang telah diamanatkan, WHO telah menetapkan 15 November 2025 sebagai Hari Prematur Sedunia untuk selanjutnya.

Tujuan utama Hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan dampak kelahiran prematur dan mengadvokasi perawatan berkualitas bagi setiap bayi yang lahir prematur.

Tema Hari Prematur Sedunia 2025 menggemakan kampanye WHO “Healthy beginnings, hopeful futures“. Tema ini mengingatkan kita bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan hidup yang adil, dimulai sejak saat-saat pertama mereka.

Kampanye ini memiliki beberapa seruan tindakan utama, yang mengajak negara-negara untuk:

Sekitar 1 dari 10 bayi di seluruh dunia lahir prematur, yakni lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Tanpa perawatan yang efektif, mereka berisiko tinggi mengalami kondisi kesehatan yang mengancam jiwa, seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan hipotermia, yang semuanya menyebabkan ratusan ribu kematian yang sebenarnya dapat dicegah setiap tahunnya.

Pemerintah, sistem kesehatan, masyarakat, dan individu memiliki tanggung jawab bersama untuk melindungi bayi-bayi kecil ini dan memastikan keluarga mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Asal-usul Hari Prematuritas Sedunia

Tema Hari Prematur Sedunia 2025