Omzet Pengusaha UMKM Ini Meningkat hingga 80% Berkat Pelatihan Online

Posted on

Perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat membuat tren belanja masyarakat bergeser ke ranah online. Akibatnya, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Bagi banyak pelaku UMKM, perubahan tren ini justru membawa peningkatan omzet. Namun, keuntungan ini terasa setelah mereka memahami strategi optimasi produk dan konten. Adapun kemampuan tersebut bisa mereka pelajari melalui pelatihan daring Kampus UMKM Shopee.

Neneng Rida Rifaatul (30), menjadi salah satu pelaku UMKM asal Jakarta yang merasakan manfaat dari program Kampus UMKM Shopee. Pemilik toko peralatan rumah tangga dan elektronik, Arrifa Home Living ini mengaku baru terjun ke dunia dagang pada 2023.

Saat itu, ia memutuskan resign dari pekerjaan kantoran demi fokus mengurus 5 toko milik ayahnya. Setahun kemudian, ia memilih beralih ke platform online setelah melihat penjualan offline terus menurun.

Rida bercerita sebagai anak sulung, ia mengemban tanggung jawab untuk membantu usaha elektronik milik ayahnya. Ia mengelola lima toko offline yang berlokasi di Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Saya anak pertama, jadi merasa punya tanggung jawab menjaga usaha ini. Ayah membangunnya dari nol sejak masih jadi tukang kredit keliling. Sayang kalau tutup,” ujar Rida dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

Rida mengatakan penjualan online kini justru menjadi penopang terbesar pendapatan toko. “Waktu saya buat laporan keuangan, ternyata penjualan online ini yang menjaga margin toko tetap bagus,” katanya.

Terbantu Hadirnya Kampus UMKM Shopee

Rida mengaku awalnya tidak memiliki kemampuan khusus saat memulai berjualan secara daring. Saat itu, ia mengikuti Program Bimbel Shopee dan kemudian bergabung dengan grup para seller.

“Secara materi bagus banget, tapi yang paling membantu itu sisi psikologis. Saya jadi tahu kalau saya nggak sendirian. Banyak yang berjuang dari nol seperti saya,” tuturnya.

Setelah itu, ia rutin mengikuti Kelas UMKM Online Shopee, terutama materi terkait iklan dan promosi toko. Salah satu modul yang paling berdampak baginya adalah kewajiban tampil di Shopee Live.

“Saya sebenarnya pemalu di depan kamera. Tapi trainer Shopee bilang live itu wajib supaya toko terangkat. Mau tidak mau, sejak September 2024 saya rutin live 2-3 jam per hari. Alhamdulillah sekarang toko makin ramai, bahkan saya sudah punya tim sendiri untuk live,” jelasnya.

Sejak mengikuti berbagai pelatihan di Kampus UMKM Shopee, Rida mengaku omzet tokonya meningkat hampir 80 persen. Menurutnya, program ini sangat membantu pelaku usaha pemula yang sedang ‘stuck’ mengembangkan bisnisnya.

“Sekarang cash flow toko jauh lebih terjaga. Saat banyak toko lain justru melakukan PHK, saya malah membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar,” ucapnya.

Kampus UMKM Shopee Jangkau 514 Kabupaten/Kota

Shopee Indonesia meluncurkan Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial 10 Tahun, yang menjangkau 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Program ini menghadirkan 10 sesi kelas online sepanjang November-Desember 2025 sebagai bagian dari perayaan satu dekade Shopee.

Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan Kampus UMKM Shopee awalnya didirikan pada 2021 dengan 10 kampus offline. Adapun program ini awalnya dihadirkan sebagai respons terhadap perubahan perilaku masyarakat saat pandemi Covid-19, ketika banyak orang beralih dari pekerjaan kantoran menjadi wirausaha online.

“Di 2025, kami mengonversi program ini menjadi sepenuhnya online karena ekosistem UMKM sudah berubah. Mereka tidak lagi hanya go online, tetapi harus tetap appealing di tengah lautan produk di e-commerce,” ujar Radynal.

Langkah Shopee tersebut sejalan dengan arah kebijakan Kementerian UMKM yang menempatkan digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan. Dari total 64,2 juta UMKM di Indonesia, sekitar 25 juta telah onboarding ke e-commerce.

Pemerintah pun telah menegaskan komitmennya untuk memastikan platform digital semakin mengutamakan produk lokal. Dengan begitu, potensi pasar Indonesia dapat memberikan manfaat maksimal bagi para pengusaha dan masyarakat.

Gambar ilustrasi