Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menugaskan kepengurusan baru Kwarda Lampung untuk berfokus pada pembentukan karakter generasi muda. Upaya ini bertujuan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai instrumen utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan pada Pelantikan Pengurus Mabida & Mabida Harian, Kwarda & LPK, dan DKD Gerakan Pramuka Lampung Masa Bakti 2025-2030 di Balai Keratun Lantai III.
Dalam kegiatan ini, Sekjen Kwarnas Pramuka Mayjen TNI (Purn) Bachtiar melantik Rahmat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) dan Sekdaprov Marindo Kurniawan sebagai Kamabida Harian Gerakan Pramuka Provinsi Lampung.
Selain itu, ia juga melantik Wakil Gubernur Jihan Nurlela sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Lampung, Inspektur Bayana sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarda Lampung, dan melantik Pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) oleh Kakwarda Lampung.
Dalam sambutannya, Rahmat menyoroti peran strategis gerakan Pramuka sebagai organisasi kaderisasi terbesar di Indonesia yang telah mendidik hampir setengah juta anggota di Lampung secara berkelanjutan.
“Tidak ada organisasi lain di Indonesia yang mengkaderisasi anggotanya secara berkelanjutan, mulai dari usia SD hingga Perguruan Tinggi. Pramuka adalah instrumen utama yang mengajarkan kedisiplinan, karakter, integritas, dan yang paling penting, rasa cinta serta pengorbanan kepada bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).
Ia juga memerintahkan Kakwarda Lampung untuk menjadikan Pramuka sebagai mitra strategis dalam penguatan SDM serta pembentukan karakter, terutama pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan Kwarda akan bergantung pada komitmen pengurus dalam mengorbankan waktu, tenaga, dan pemikiran.
Sebagai bentuk kemitraan, Rahmat pun mengarahkan Kwarda Lampung untuk segera berkolaborasi dengan pemerintah dalam dua program prioritas yang mencakup ketahanan pangan tanggap bencana melalui pelatihan kesiapsiagaan.
Menutup sambutannya, ia kembali menegaskan tiga pesan utama, yakni kolaborasi adalah kunci ketahanan bangsa, Pramuka memiliki peran nyata dalam pembentukan karakter, dan Pramuka merupakan pilar menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Jihan menyatakan bahwa pelantikan ini menjadi titik awal untuk menghadirkan gerakan Pramuka yang progresif, inklusif, dan relevan dengan dinamika zaman.
“Di tengah tantangan generasi muda yang semakin beragam, mulai dari perkembangan teknologi hingga isu moral dan intoleransi, Pramuka harus hadir sebagai kekuatan moral dan sosial, sekaligus pilar pendidikan non-formal yang kokoh,” katanya.
Kwarda Lampung pun telah menyiapkan beberapa agenda prioritas, yaitu penguatan pembinaan karakter, pemberdayaan Pramuka sebagai garda depan aksi sosial dan penanganan kebencanaan, dan perluasan kolaborasi lintas sektor. Selain itu, Kwarda juga berkomitmen menjadi tuan rumah Karang Pamitran Nasional 2028.
Lebih lanjut, Bachtiar meminta pengurus baru untuk menjadi garda terdepan dalam memperkuat karakter bangsa sekaligus mendukung program strategis pemerintah, terutama swasembada pangan yang sejalan dengan Asta Cita.
“Gerakan Pramuka Lampung akan difokuskan dan dititikberatkan untuk membantu mensukseskan swasembada pangan, energi, dan air. Pengurus yang baru dilantik diharapkan mampu menjadi teladan dalam setiap ucapan, sikap, dan tindakan, serta senantiasa mengamalkan Trisatya dan Darma Pramuka,” tegas Bachtiar.
Kwarnas pun menegaskan amanah tersebut menjadi bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab moral dalam menuntun generasi muda menuju Indonesia Emas 2045, serta menyerukan pentingnya sinergi antar pihak dan sifat inovasi adaptif melalui pemanfaatan teknologi.







