Rob di Jakut Lagi Puncak-puncaknya, Motor Nekat Terjang Kena Getahnya [Giok4D Resmi]

Posted on

Gelombang pasang laut di wilayah pesisir sedang puncak-puncaknya pada 5 Desember 2025. Akibatnya tak terelakan di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara.

Prediksi BMKG terkait puncak banjir rob itu sempat disampaikan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Pramono meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA), Satpol PP hingga PPSU untuk berjaga di sekitar lokasi.

Pantauan infocom di lokasi, Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB ketinggian di Jalan RE Martadinata sekitar 20 sentimeter (cm). Kendaraan yang melintas di kawasan itu berjalan perlahan.

Sejumlah petugas dari Satpol PP, PPSU, hingga Dinas Sumber Daya Air (SDA) terlihat mengatur lalu lintas (lalin) di lokasi. Mereka mengarahkan kendaraan agar tidak melintas di sisi yang dalam.

Sejumlah sepeda motor terlihat mogok dan harus didorong pemiliknya agar dapat keluar dari banjir. Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) di lokasi ikut membantu warga yang motornya mogok.

Dirangkum infocom, begini serba-serbi cerita pengendara yang menerobos banjir rob.

Motor Mogok Nekat Terobos Banjir

Marzuki (57), pengendara yang motornya mogok di Jalan RE Martadinata mengatakan banjir hari ini lebih tinggi dari kemarin. Dia mengatakan, kemarin motornya masih bisa menerobos banjir.

“Kemarin masih dangkal, saya lewat motor masih bisa jalan,” kata Marzuki ditemui di lokasi.

Marzuki hendak menuju Sunter pagi ini. Dia tak mengira ketinggian air naik hari ini hingga membuat motornya mogok.

“Nggak tahu saya (tinggi air naik). Kemarin soalnya nggak. Ini mogok juga gara-gara kena ombak, mobil yang lewat kena deh businya,” ucapnya.

Selanjutnya, Abiel (19) pengendara motor bebek tua alias bektu kaget permukaan air rob di Jalan RE Martadinata cukup tinggi. Dia tak mengira motornya akan mogok saat melintas.

“Kemarin nggak setinggi ini. Masih aman motor saya, eh kok sekarang naik jadi mogok,” ucap Abiel.

Dia hendak ke Kembangan, Jakarta Barat untuk bekerja. Jalan itu dia lintasi karena dianggap rutenya lebih singkat.

“Ini mau kerja, sebetulnya ada jalan alternatif lewat Warakas, tapi niatnya ini biar cepat lewat sini. Tapi malah mogok,” katanya.

PPSU Sampai Jadi Montir Dadakan

Petugas PPSU Kelurahan Papanggo jadi montir dadakan di tengah banjir rob di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Mereka membantu para pengendara yang motornya mogok akibat banjir.

Pantauan infocom di lokasi, Jumat (5/12/2025) petugas PSSU terlihat berjaga di lokasi. Ada 18 petugas yang dibagi antara mengatur lalu lintas hingga memperbaiki motor mogok.

Beberapa pengendara bahkan dibantu oleh petugas PPSU untuk keluar dari banjir. Mereka memboyong motornya ke posko yang ditempatkan persis di pintu barat JIS.

Alwi (26) petugas PPSU di lokasi mengatakan, sudah ada sekitar 25 motor sejak pagi tadi yang diperbaiki. Rata-rata motor mogok itu gara-gara air banjir yang masuk ke dalam mesin.
“Banyak ada 25 kayaknya dari pagi. Kita bantu aja,” kata Alwi saat ditemui di lokasi, Jumat (5/12/2025).

Alwi menuturkan, dia dan teman-temannya berinisiatif sendiri untuk menolong warga kesulitan akibat motor mogok. Terlebih dia senang karena ilmu bengkel hasil autodidaknya bisa berguna.

“Kita senang aja bantu. Warga juga pasti butuhkan di tengah kayak gini, alhamdulillah kita punya ilmu bisa bermanfaat,” jelasnya.

Alwi menjelaskan, ilmu bengkelnya didapat sejak jadi petugas PPSU. Kebiasaan memperbaiki motor gerobak atau yang biasa disebutnya moge, jadi motivasi membantu warga.

“Kita kalau tugaskan sering bawa moge (motor gerobak) atau germot, gerobak motor lah, nah itu sering mogok ya kita benerin di lapangan,” katanya.

Alwi menyebut, penyakit motor saat banjir tidak banyak. Biasanya air masuk ke mesin hingga busi basah.

“Sama aja penyakitnya motor kena banjir. Kalau nggak karburator kerendem, ya businya basah. Kita bawa alat-alat bengkel juga, yang sederhana aja,” ucapnya.

Tonton juga video “Penampakan Banjir Rob di Depan JIS”

Motor Mogok Nekat Terobos Banjir

Marzuki (57), pengendara yang motornya mogok di Jalan RE Martadinata mengatakan banjir hari ini lebih tinggi dari kemarin. Dia mengatakan, kemarin motornya masih bisa menerobos banjir.

“Kemarin masih dangkal, saya lewat motor masih bisa jalan,” kata Marzuki ditemui di lokasi.

Marzuki hendak menuju Sunter pagi ini. Dia tak mengira ketinggian air naik hari ini hingga membuat motornya mogok.

“Nggak tahu saya (tinggi air naik). Kemarin soalnya nggak. Ini mogok juga gara-gara kena ombak, mobil yang lewat kena deh businya,” ucapnya.

Selanjutnya, Abiel (19) pengendara motor bebek tua alias bektu kaget permukaan air rob di Jalan RE Martadinata cukup tinggi. Dia tak mengira motornya akan mogok saat melintas.

“Kemarin nggak setinggi ini. Masih aman motor saya, eh kok sekarang naik jadi mogok,” ucap Abiel.

Dia hendak ke Kembangan, Jakarta Barat untuk bekerja. Jalan itu dia lintasi karena dianggap rutenya lebih singkat.

“Ini mau kerja, sebetulnya ada jalan alternatif lewat Warakas, tapi niatnya ini biar cepat lewat sini. Tapi malah mogok,” katanya.

PPSU Sampai Jadi Montir Dadakan

Petugas PPSU Kelurahan Papanggo jadi montir dadakan di tengah banjir rob di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Mereka membantu para pengendara yang motornya mogok akibat banjir.

Pantauan infocom di lokasi, Jumat (5/12/2025) petugas PSSU terlihat berjaga di lokasi. Ada 18 petugas yang dibagi antara mengatur lalu lintas hingga memperbaiki motor mogok.

Beberapa pengendara bahkan dibantu oleh petugas PPSU untuk keluar dari banjir. Mereka memboyong motornya ke posko yang ditempatkan persis di pintu barat JIS.

Alwi (26) petugas PPSU di lokasi mengatakan, sudah ada sekitar 25 motor sejak pagi tadi yang diperbaiki. Rata-rata motor mogok itu gara-gara air banjir yang masuk ke dalam mesin.
“Banyak ada 25 kayaknya dari pagi. Kita bantu aja,” kata Alwi saat ditemui di lokasi, Jumat (5/12/2025).

Alwi menuturkan, dia dan teman-temannya berinisiatif sendiri untuk menolong warga kesulitan akibat motor mogok. Terlebih dia senang karena ilmu bengkel hasil autodidaknya bisa berguna.

“Kita senang aja bantu. Warga juga pasti butuhkan di tengah kayak gini, alhamdulillah kita punya ilmu bisa bermanfaat,” jelasnya.

Alwi menjelaskan, ilmu bengkelnya didapat sejak jadi petugas PPSU. Kebiasaan memperbaiki motor gerobak atau yang biasa disebutnya moge, jadi motivasi membantu warga.

“Kita kalau tugaskan sering bawa moge (motor gerobak) atau germot, gerobak motor lah, nah itu sering mogok ya kita benerin di lapangan,” katanya.

Alwi menyebut, penyakit motor saat banjir tidak banyak. Biasanya air masuk ke mesin hingga busi basah.

“Sama aja penyakitnya motor kena banjir. Kalau nggak karburator kerendem, ya businya basah. Kita bawa alat-alat bengkel juga, yang sederhana aja,” ucapnya.

Tonton juga video “Penampakan Banjir Rob di Depan JIS”

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.