Rusia Tembak Jatuh 287 Drone Ukraina dalam Semalam

Posted on

Pasukan militer menembak jatuh sebanyak 287 drone dalam semalam. Angka itu menjadi jumlah tertinggi untuk drone yang ditembak jatuh dalam satu malam selama perang berkecamuk nyaris empat tahun terakhir.

Kehadiran drone-drone Kyiv itu memaksa penutupan sementara bandara-bandara di area ibu kota .

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Kamis (11/12/2025), mengatakan bahwa dari drone-drone yang berhasil “dicegat dan ditembak jatuh” oleh pertahanan udara Rusia, sebanyak 32 drone di antaranya mengudara ke arah Moskow.

Imbas serangan drone Ukraina itu, menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, semuanya empat bandara yang ada di area Moskow ditutup sementara.

Otoritas Bandara Pulkovo di St Petersburg mengatakan pihaknya mengalihkan sejumlah penerbangan.

Di Ukraina, kepala administrasi militer regional Poltava mengatakan bahwa Rusia telah menyerang fasilitas energi lokal semalam, hingga memicu kebakaran.

Dalam wawancara pekan lalu, CEO operator gas milik negara, Naftogaz, Sergiy Koretsky, mengatakan kepada AFP bahwa Ukraina mungkin menghadapi musim dingin terberat sejak dimulainya serangan Rusia pada Februari 2022.

Dia juga mengatakan bahwa serangan tahun ini lebih intens dan dimulai lebih awal di musim dingin, yang semakin memperparah dampaknya.

Menurut analisis AFP terhadap statistik Angkatan Udara Ukraina, Rusia telah meluncurkan sejumlah besar drone dan rudal ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Kyiv dan sekutu-sekutunya telah mendorong rencana untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II, dengan para pejabat Ukraina mengatakan pada Rabu (10/12) bahwa proposal yang diperbarui telah diajukan ke Amerika Serikat (AS).

Dia juga mengatakan bahwa serangan tahun ini lebih intens dan dimulai lebih awal di musim dingin, yang semakin memperparah dampaknya.

Menurut analisis AFP terhadap statistik Angkatan Udara Ukraina, Rusia telah meluncurkan sejumlah besar drone dan rudal ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Kyiv dan sekutu-sekutunya telah mendorong rencana untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II, dengan para pejabat Ukraina mengatakan pada Rabu (10/12) bahwa proposal yang diperbarui telah diajukan ke Amerika Serikat (AS).