Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda meminta warga tak cuma fokus wisata ke satu destinasi. Dia mengatakan hal itu usai diprediksi dipadati wisatawan saat libur akhir tahun.
“Iya, saya sudah cek juga, informasi ini valid. Artinya itu sudah dicek dari semua situs perjalanan, mulai penjualan tiket memang mengarah semua ke Jogja,” kata Huda kepada wartawan, Rabu (24/12/2025).
“Saya kira ini perlu jadi pertimbangan, saya kira bagi para pemanfaat perjalanan Nataru ini untuk saya kira ditunda aja ke Jogja. Saya kira bisa mengambil opsi di kota-kota lain yang tidak kalah dengan Jogja,” sambungnya.
Dia berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih kota wisata. Sebaiknya, kata dia, masyarakat menghindari kota-kota yang diprediksi akan padat.
“Karena ini sudah public aware setahu saya dan banyak teman saya juga yang menyampaikan akhirnya nggak jadi ke Jogja karena sudah begitu sangat numpuk memang,” jelasnya.
“Karena itu saya kira mungkin kesadaran yang sama, saya kira juga bisa diambil oleh publik yang lain untuk tidak ke Jogja dulu, mungkin ditunda, dan mengambil opsi lain di kota lain yang mungkin bisa dicek juga potensi kepadatannya yang lebih mungkin, saya kira lebih baik untuk mengalihkan perjalanan,” lanjut dia.
Huda juga meminta para pemudik untuk mengatur perjalanan sebaik mungkin. Huda mengatakan hal itu untuk menghindari kepadatan.
“Barusan saya cek potensinya memang kayaknya bukan malam ini. Kira-kira masih sebagian. Jadi saya setuju memang dari 119 juta orang yang kemungkinan akan melakukan perjalanan Nataru ini, saya kira memang perlu diatur,” ujar Huda.
Khususnya, dia minta pegawai BUMN dan ASN untuk tak melakukan perjalanan di puncak arus mudik ini. Sebab, katanya, pegawai BUMN dan ASN telah diberi kemudahan bekerja dari mana saja saat musim libur Nataru.
“Saya kira kita bisa mengimbau kepada teman-teman PNS dan pegawai BUMN, untuk tidak melakukan perjalanan di high season ini, terutama malam sampai besok, malam ini atau besok malam,” ujarnya.
“Karena mereka relatif masih punya waktu, karena kebijakan pemerintah yang memberikan leluasa untuk melaksanakan Work From Anywhere (WFA) itu. Begitu ada penjadwalan yang bagus dari para ASN dan pegawai BUMN, saya kira akan mengurangi perjalanan kepadatan di jalan,” sambung dia.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau warga memantau prediksi cuaca. Dia mengatakan BMKG telah memperingatkan ada potensi hujan deras saat akhir tahun ini.
“Saya kira ini juga harus menjadi pertimbangan betul teman-teman masyarakat yang akan melakukan perjalanan Nataru ini. Karena misalnya update terakhir ada banjir yang cukup lumayan besar di Cirebon misalnya. Saya kira hari ini, saya kira itu bisa menjadi pertimbangan untuk menyesuaikan penjadwalan kapan diantisipasi supaya misalnya banjir juga surut,” ucapnya.
Sebelummya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memprediksi sekitar tujuh juta orang akan masuk ke Kota Yogyakarta selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jumlah tersebut merupakan bagian dari pergerakan orang dengan tujuan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diperkirakan mencapai 9,38 juta orang.
“Tujuan ke DIY sebesar 9,38 juta orang, dan masuk ke Kota Yogyakarta sebesar tujuh juta orang,” kata Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho dilansir Antara, Kamis (18/12).
Agus Arif menjelaskan pergerakan masyarakat ke Kota Yogyakarta diperkirakan didominasi pengguna kendaraan pribadi sebanyak 3,86 juta orang. Sedangkan 3,16 juta orang lainnya menggunakan angkutan umum.
Dishub Kota Yogyakarta juga memprediksi kenaikan volume lalu lintas rata-rata mencapai 20 persen ketimbang lalu lintas harian rata-rata selama periode libur Nataru 2025/2026.
Lihat juga Video ‘Libur Nataru, Stasiun Kertapati Palembang Dipadati Pemudik’:







