Polisi mengamankan 16 orang dalam di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka yang tertangkap merupakan sopir gelap, calo, calo barang, dan juru parkir liar.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung mengatakan 16 orang tersebut diamankan karena melakukan kegiatan yang cukup meresahkan masyarakat dan pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta.
“Meresahkan, karena mereka kerap melakukan paksaan agar penumpang memberi uang,” kata Ronald, Sabtu (17/5/2025).
Para pelaku ditangkap di Terminal 1, 2, dan kawasan kargo serta tempat parkir
Ronald mengatakan Operasi Berantas Jaya, yang telah digelar selama enam hari, digelar untuk memastikan kawasan Bandara Soekarno-Hatta bebas dari aksi premanisme yang mengganggu ketertiban umum dan mengganggu kenyamanan penumpang.
“Tidak ada tempat preman di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Ronald.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Yandri Mono mengatakan 16 orang yang terjaring dalam Operasi Berantas Jaya 2025 itu diduga dan berpotensi melakukan tindak pidana pemerasan yang mengganggu kenyamanan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Dari 16 orang, salah satunya berinisial YP (35), yang merupakan calo penumpang, diamankan saat baru saja mengonsumsi sabu.
“Kemudian dilakukan pemeriksaan. Dari tangan pelaku, kami temukan perangkat dan narkoba sabu,” ujar Yandri.
Yandri menambahkan para pelaku bekerja tidak sesuai aturan yang ada di bandara. Mereka kerap melakukan .
Selain melanggar regulasi, menurut Yandri, aksi belasan orang tersebut juga mengganggu orang yang melakukan kegiatan usaha di bandara.
“Terdapat potensi melakukan pemerasan, untuk menyerahkan sejumlah uang. Membuat bandara Soekarno-Hatta ini tidak aman,” imbuhnya.
Saat ini para pelaku diamankan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Para pelaku yang terbukti melakukan pemerasan akan dijerat dengan sangkaan Pasal 368 KUHP.
Lihat juga Video Pebasket Jarred Shaw Terancam Hukuman Mati gegara Permen Narkoba