Kanker Prostat Biden Ditutup-tutupi? Jubirnya Bilang Gini

Posted on

Juru bicara (jubir) menegaskan bahwa mantan presiden Amerika Serikat itu tidak pernah didiagnosis menderita sebelum minggu lalu. Biden disebut telah menjalani tes darah untuk penyakit tersebut 11 tahun lalu.

Pernyataan itu disampaikan pada Selasa (20/5) waktu setempat, setelahmemicu klaim adanya upaya menutup-nutupi dengan mengatakan, bahwa dia “terkejut” publik tidak diberi tahu tentang kanker itu sebelumnya.

“Saya terkejut bahwa publik tidak diberitahu sejak lama,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, ketika ditanya tentang reaksinya terhadap diagnosis kanker Biden.

“Butuh waktu lama untuk mencapai situasi itu, untuk mencapai stadium sembilan,” tambahnya, tampaknya merujuk pada pengumuman kantor Biden soal diagnosis kanker prostat sang mantan Presiden AS memiliki “skor Gleason 9” atau kelompok Grade 5.

Menurut American Cancer Society, kanker prostat yang terlihat “sangat tidak normal” diberi peringkat tertinggi, yakni Grade 5. Sementara skor Gleason paling tinggi mencapai level 10, yang berarti mengindikasikan keseriusan penyakit Biden.

Sebelumnya, kantor Biden mengumumkan pada hari Minggu lalu, bahwa pria berusia 82 tahun itu telah didiagnosis menderita kanker prostat agresif.

“Tes postate-specific antigen (PSA) terakhir Presiden Biden yang diketahui adalah pada tahun 2014,” kata jubir Biden dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Selasa (21/5/2025).

“Sebelum hari Jumat, tidak pernah didiagnosis menderita kanker prostat,” imbuhnya.

Kanker prostat, yang paling umum di antara pria, dapat diketahui pada tahap awal menggunakan tes darah yang mengukur protein yang disebut antigen spesifik prostat, atau PSA.

Biden menjalani PSA terakhirnya 11 tahun lalu. Dalam beberapa tahun terakhir, dokter mulai melakukan pemeriksaan untuk penyakit ini pada pasien yang lebih tua. Presiden Donald Trump, 78 tahun, menjalani pemeriksaan PSA tahun ini, menurut catatan medis yang dirilis oleh Gedung Putih.

Trump telah lama menyerang Biden soal kesehatan dan kebugaran kognitifnya. Trump beserta sekutunya kini mempertanyakan kapan Biden dan dokternya mengetahui kanker tersebut, mengingat sifatnya yang sudah tingkat lanjut dan pemeriksaan medis intensif yang dilakukan presiden AS.

Pakar medis yang diwawancarai AFP mengatakan bahwa keterlambatan identifikasi kanker stadium lanjut bukanlah hal yang aneh, bahkan bagi mantan presiden yang menerima perawatan medis terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *