Israel dan Iran masih terlibat aksi saling serang. Kali ini, (AS) membantu menembak jatuh rentetan rudal yang menghujani negara tersebut pada Jumat (13/6) malam.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa AS membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang menargetkan Israel,” kata seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (14/6/2025).
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal sejauh mana peran AS dalam membantu pertahanan Israel. Namun, beberapa sumber pejabat AS, seperti dikutip Al Arabiya, mengatakan bahwa pertahanan udara dari Angkatan Laut dan Angkatan Darat digunakan untuk menjatuhkan rudal-rudal Iran.
Menurut salah satu pejabat AS tersebut, militer Washington mulai memindahkan aset-aset tertentu, termasuk kapal-kapal penghancur, ke posisi lebih dekat dengan Israel untuk mengantisipasi serangan balasan Iran
Diketahui, aksi saling serang antara Israel dan Iran terjadi setelah Tel Aviv melancarkan gelombang serangan mematikan terhadap target-target nuklir dan militer Teheran pada Jumat (13/6) pagi. Sedikitnya 78 orang, termasuk para pejabat senior militer, tewas dan lebih dari 320 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel itu.
Sebagai pembalasan, Iran menembakkan rentetan rudal ke wilayah Israel pada Jumat (13/6) malam. Garda Revolusi Iran mengatakan mereka menargetkan puluhan target di dalam wilayah negara Yahudi tersebut.
“Korps Garda Revolusi Islam… telah melaksanakan respons yang tegas dan tepat terhadap puluhan target, pusat militer dan pangkalan udara rezim Zionis yang merampas kekuasaan di wilayah pendudukan,” tegas Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.
Baca berita di halaman selanjutnya.
Pemerintah Iran menegaskan Amerika Serikat (AS) akan turut “bertanggung jawab atas konsekuensi” dari sederet serangan mematikan Israel pada hari Jumat (13/6). Serangan-serangan Israel itu menargetkan sejumlah kota dan lokasi nuklir di republik Islam tersebut.
Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), meyakini serangan Israel tidak mungkin dilakukan “tanpa koordinasi dan izin” dari AS, yang merupakan sekutu dekat Israel.
“Tindakan agresif rezim Zionis terhadap Iran tidak dapat dilakukan tanpa koordinasi dan izin dari Amerika Serikat,” tegas Kementerian Luar Negeri Iran.
Dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri Iran bahwa AS “bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi berbahaya dari petualangan rezim Zionis”.