Adik Bunuh Abang gegara Warisan di Tangsel Ternyata Residivis Kasus Judi

Posted on

Polisi telah menetapkan adik berinisial F (53) di , Tangerang Selatan sebagai tersangka pembunuhan abang kandungnya berinisial N (65). Pelaku ternyata merupakan kasus judi.

“Dari hasil keterangan sementara yang penyidik dapatkan, yang bersangkutan pernah juga tersangkut pidana lain yaitu tindak pidana perjudian,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tengerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi dalam jumpa pers di Mapolres Tangsel, Sabtu (10/5/2025).

Alvino mengatakan pelaku telah merencanakan aksinya sejak awal 2025. Alvino mengungkapkan pelaku dan korban telah lama memiliki konflik berkepanjangan.

“Sejak kapan merencanakan, dari hasil pemeriksaan sementara dari hasil penyelidikan kita itu sudah direncanakan dari tahun-tahun ini,” ungkap Alvino.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan aksi tersebut disebabkan adanya konflik. Tepatnya, kata dia, hal itu dikarenakan pembagian harta warisan.

“Di sini motif pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban diduga dipicu oleh konflik yang berkepanjangan terkait dengan pembagian harta warisan peninggalan orang tua dari korban dan tersangka,” kata Victor dalam jumpa pers.

Victor mengatakan dari keterangan pelaku, terdapat warisan berupa rumah dari orang tuanya. Namun, rumah tersebut digadaikan oleh korban dan saudara lainnya tanpa membagikan hasil gadai rumah tersebut. Akibatnya pelaku pun kesal.

“Rumah warisan yang diduga itu digadaikan oleh kakak-kakaknya, khususnya oleh korban. Itu kemudian tidak dibagikan hasilnya kepada tersangka,” ungkap Victor.

“Hal ini kemudian menimbulkan rasa kesal dari tersangka yang kemudian mengakibatkan tersangka menimbulkan niat tersangka untuk melakukan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” lanjutnya.

Selain itu, pelaku merasa korban sering melontarkan kata-kata yang merendahkan harga dirinya. Hal itu pun semakin memantik emosi pelaku.

“Keterangan tersangka juga menyampaikan bahwa kakak-kakaknya, dalam hal ini khususnya korban seringkali mengucapkan kata-kata yang merendahkan harga diri dari tersangka,” ucap Victor.

Sebagai informasi, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (30/4) lalu. Korban meninggal dunia usai dibacok oleh pelaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *