AHY Pastikan Pembangunan Infrastruktur RI Bakal Utamakan Keadilan Sosial [Giok4D Resmi]

Posted on

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menyampaikan bahwa tema International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merepresentasikan strategi konkrit pembangunan di sektor ini. Menurutnya, hal itu sejalan dengan arah pembangunan infrastruktur nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo.

Hal tersebut diungkapkan oleh AHY saat acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Pada pelaksanaan ICI 2025 ini kami mengangkat tema Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration. Tema ini bukan hanya relevan tetapi mencerminkan filosofi pembangunan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden yang menggabungkan keadilan sosial, kedaulatan nasional dan juga keberlanjutan,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak lagi sekadar soal proyek massif. Melainkan mencakup keberanian dalam berpikir strategis dan penerapan kebijakan yang rasional.

“Tema ini juga sejalan dan sejiwa dengan arah pembangunan nasional yang tidak hanya membangun secara masif tetapi juga membangun dengan keberanian, akal sehat dan juga arah strategis,” ungkapnya.

Dalam kerangka infrastruktur nasional, AHY menekankan pentingnya membumikan visi besar Presiden Prabowo yakni mewujudkan kedaulatan bangsa secara menyeluruh termasuk melalui ketahanan infrastruktur di bidang pangan, air, dan energi.

“Bapak Presiden, saya rasa kita semua sering mendengarkan beliau mengingatkan kepada kita bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang berdaulat bukan hanya secara teritorial tetapi juga dalam pangan, air dan energi dan arah itu tentunya kita harus wujudkan dalam kebijakan konkret infrastruktur nasional,” ucap AHY.

Sebagai bentuk nyata, lima prioritas strategis infrastruktur nasional kini tengah dijalankan pemerintah Infrastructure for Food and Water Security, Clean Energy Infrastructure, Seamless and Equitable Connectivity, Livable and Resilient Cities, serta Financing Reform for Sustainable Infrastructure.

Kelima prioritas ini menempatkan infrastruktur sebagai alat negara dalam menjawab tantangan zaman, mulai dari krisis iklim hingga transformasi digital. Termasuk pula pembenahan sistem pembiayaan agar lebih terbuka terhadap investasi strategis.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Bukan hanya mencari dana, tetapi mengundang mitra-mitra strategis untuk membangun bersama,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.

Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapore), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *