Sebuah pesawat yang dioperasikan maskapai tergelincir hingga keluar dari landasan saat melakukan pendaratan di tengah hujan deras di kota , India pada Senin (20/7). Insiden ini merusak bagian bawah salah satu mesin pesawat, dan menyebabkan penutupan sementara landasan bandara.
Maskapai Air India dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (21/7/2025), menyatakan semua penumpang dan awak pesawat telah diturunkan dari pesawat dalam keadaan selamat. Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Air India apakah ada korban luka dalam insiden ini.
Tidak diketahui jumlah pesawat dan awak di dalam pesawat tersebut.
Insiden pesawat tergelincir ini terjadi di Bandara Internasional Mumbai, dan melibatkan pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI2744 yang mengudara dari Kochi di negara bagian Kerala menuju ke kota Mumbai.
Otoritas bandara Mumbai, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa terdapat “kerusakan ringan yang dilaporkan pada landasan utama bandara” akibat apa yang digambarkan sebagai “runway excursion”.
Dikatakan oleh otoritas bandara Mumbai bahwa landasan sekunder telah diaktifkan untuk memastikan kelangsungan operasional penerbangan.
Pesawat yang terlibat insiden itu, sebut maskapai Air India, telah di-grounded untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Laporan media lokal Times of India, yang mengutip sejumlah sumber, menyebut bahwa tiga roda pesawat mengalami pecah ban setelah pendaratan. Rekaman televisi lokal dari NDTV dan India Today menunjukkan bagian outer casing mesin pesawat mengalami kerusakan, dengan beberapa retakan terlihat jelas.
Insiden di Mumbai ini terjadi sekitar sebulan setelah tragedi pesawat jenis milik Air India yang jatuh menimpa sebuah gedung asrama perguruan tinggi kedokteran di kota Ahmedabad, India, negara tetangga Bangladesh. Total 260 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Air India berada di bawah pengawasan ketat menyusul tragedi maut tersebut.
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa mengatakan awal bulan ini bahwa mereka berencana untuk menyelidiki maskapai Air India Express, setelah Reuters melaporkan maskapai itu tidak mematuhi arahan mengganti komponen mesin Airbus A320 tepat waktu dan memalsukan catatan untuk menunjukkan kepatuhan.
Insiden di Mumbai ini terjadi sekitar sebulan setelah tragedi pesawat jenis milik Air India yang jatuh menimpa sebuah gedung asrama perguruan tinggi kedokteran di kota Ahmedabad, India, negara tetangga Bangladesh. Total 260 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Air India berada di bawah pengawasan ketat menyusul tragedi maut tersebut.
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa mengatakan awal bulan ini bahwa mereka berencana untuk menyelidiki maskapai Air India Express, setelah Reuters melaporkan maskapai itu tidak mematuhi arahan mengganti komponen mesin Airbus A320 tepat waktu dan memalsukan catatan untuk menunjukkan kepatuhan.