Mayat bayi yang ditemukan di dalam tas yang berada di toilet Stasiun Citayam, , Jawa Barat (Jabar), ternyata dibunuh sang ibu. Terungkap jelas alasan sang ibu membunuh darah daging sendiri.
Diketahui jasad bayi ditemukan pada Senin (1/12) sore di Stasiun Citayam. Sang ibu meninggalkan secarik kertas yang berisikan pesan.
Pesan tersebut yakni siapa saja yang menemukan bayi ini agar dikuburkan. “(Alasan menulis di secarik kertas) ya dia mengalami stres yang luar biasa. Nggak punya teman mengadu,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dihubungi wartawan, Senin (8/12/2025).
Made mengatakan ibu kandung tersebut juga sengaja membunuh bayinya. Alasannya stres dan malu bayi tersebut hasil hubungan gelap dengan pacarnya.
“(Penyebab kematian) direndam di air dan ditutup kain,” ucapnya.
“Iya (pelaku) malu. (Pelaku merasa) banyak masalah, jadi stres. Accident sama pacarnya, itu bayinya,” lanjutnya.
Saat ini pelaku telah diamankan. Pelaku tengah diperiksa di Unit PPA Polres Metro Depok.
“Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 3.000.000.000,” kata Made.
Pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan/atau 341 KUHP terkait tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah melahirkan karena takut ketahuan bahwa ia sudah melahirkan anak.
“Iya (pelaku) malu. (Pelaku merasa) banyak masalah, jadi stres. Accident sama pacarnya, itu bayinya,” lanjutnya.
Saat ini pelaku telah diamankan. Pelaku tengah diperiksa di Unit PPA Polres Metro Depok.
“Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 3.000.000.000,” kata Made.
Pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan/atau 341 KUHP terkait tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah melahirkan karena takut ketahuan bahwa ia sudah melahirkan anak.
