Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) melantik pengurus di Tokyo. Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya menyatukan jaringan perantau Minang di berbagai negara di bawah payung IKM.
Acara pelantikan digelar di Ota Bunkanomori, Ota City, Tokyo, pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan dihadiri Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Jepang Imaduddin, Kepala Perwakilan Pertamina Asia Timur Fuadi Arief Nasution, General Manager Garuda Indonesia Tokyo Carina Megarani, General Manager BNI Cabang Tokyo Hariadi Hendrawan, serta Koordinator Pensosbud KBRI Jepang Muhammad Al Aula.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang disambut khidmat oleh para tamu. Setelah itu tampil tarian tradisional Minangkabau dan fashion show baju adat yang memperlihatkan kekayaan budaya Ranah Minang di perantauan.
Prosesi pelantikan dimulai ketika Sekjen DPP IKM Braditi Moulevey membacakan surat keputusan dan nama-nama pengurus Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) IKM Jepang. Andre Rosiade kemudian secara simbolis melantik para pengurus dengan menyerahkan bendera IKM kepada Ketua DPLN IKM Jepang Heri Koto, disaksikan tamu kehormatan dan seluruh peserta.
Setelah pelantikan, suasana semakin meriah dengan penampilan pertunjukan silat dan tari-tarian daerah. Acara juga dimeriahkan oleh kehadiran selebritis asal Minang Natasha Rizki, yang tampil membacakan puisi dan memberi semangat kepada komunitas perantau di Jepang.
Dalam sambutannya, Heri Koto mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan. Ia sebelumnya memimpin organisasi Ikatan Perantau Minang Japang sebelum akhirnya diajak berkomunikasi oleh Andre Rosiade untuk menyatukan para perantau Minang di bawah IKM.
“Abangda Andre Rosiade memberikan gagasan untuk menyatukan perantau Minang di seluruh dunia. Beliau punya mimpi mengumpulkan perantau Minang untuk berkontribusi bagi bangsa,” ujar Heri.
Andre Rosiade menyebut pembentukan IKM Jepang merupakan langkah nyata dalam mewujudkan persatuan perantau Minangkabau di mancanegara. Ia menegaskan IKM menjadi wadah bersama bagi seluruh organisasi perantau Minang untuk berjejaring dan berkontribusi.
“Banyak sekali organisasi-organisasi perantau Minang. Organisasi-organisasi ini ingin kami satukan. Nah IKM ini hampir di seluruh provinsi kita sudah ada. Dan juga sudah permintaan di periode kami, ngantre itu pengurus IKM Malaysia, Australia, Saudi Arabia, ini yang sudah mengantre akan kita kukuhkan dan kita lantik,” kata Andre.
Andre juga menyinggung antusiasme perantau Minang dalam kegiatan sosial yang terus digalakkan IKM. Ia menyebut sebelumnya IKM memberikan bantuan kepada pengungsi asal Minang di Yahukimo, Papua, berupa seribu paket sembako dan uang seratus juta rupiah. IKM juga menyalurkan bantuan bagi perantau Minang yang menjadi korban banjir di Bali.
“Harapan kami tentu dengan adanya DPLN itu, IKM di mana pun berada kita berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah daerah di mana pun kami berdomisili. IKM akan mendukung program yang baik dari pemerintah,” ujar Andre.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus IKM Jepang. Ia menilai kehadiran organisasi ini dapat memperkuat hubungan antarwarga Indonesia di Jepang yang jumlahnya terus bertambah pesat.
“Pak Andre, kami menyampaikan bahwa tadi sore kami telah di-update jumlah warga kita di Jepang ini sudah mencapai 230 ribu. Itu bukan jumlah yang kecil, jumlah itu meningkat empat kali lipat dalam empat tahun terakhir,” ujar Renata.
Renata menambahkan, saat ini terdapat 197 komunitas warga Indonesia di Jepang dengan beragam latar belakang dan profesi. Ia berharap IKM Jepang menjadi wadah pemersatu dan mitra KBRI dalam memperkuat solidaritas di antara diaspora Indonesia.
“Komunitas kita yang 27, tercatat 197 komunitas latar belakang, profesi… saudara-saudara kita semua yang ada di Jepang ini mempunyai keinginan dan harapan untuk bersatu dan juga bersama-sama dengan KBRI Tokyo, saling menjaga,” katanya.
Renata juga menitipkan pesan agar IKM Jepang terus menjadi rumah bagi seluruh warga Indonesia di Jepang.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Semoga DPLN IKM Jepang terus menjadi rumah teduh tak hanya bagi keluarga besar Minang tapi juga keluarga besar WNI di sini. Terus menjadi elemen penting dan menjadi jembatan persahabatan bagi warga Jepang,” ujar Renata.
Pelantikan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto antara para pengurus, tamu undangan, dan perwakilan KBRI Tokyo. Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai acara yang menandai bersatunya semangat perantau Minang di Negeri Sakura.