Kota-kota besar di (AS) mulai dari , , hingga ibu kota berada dalam kondisi siaga tinggi setelah AS membombardir fasilitas nuklir . Teheran telah bersumpah akan membalas serangan Washington tersebut.
Laporan media AS Fox News, seperti dilansir Economic Times dan Business Today, Senin (23/6/2025), menyebut keamanan ditingkatkan di tempat-tempat keagamaan dan kebudayaan yang ada di ketiga kota besar itu setelah serangan AS memicu kekhawatiran akan serangan balasan Iran di tanah Amerika.
“Kami memantau situasi yang terjadi di Iran,” sebut Departemen Kepolisian New York (NYPD) dalam pernyataan via media sosial X.
“Demi kewaspadaan yang tinggi, kami mengerahkan sumber daya tambahan ke lokasi keagamaan, budaya, dan diplomatik di seluruh NYC (Kota New York) dan berkoordinasi dengan mitra-mitra federal kami. Kami akan terus memantau potensi dampak apa pun terhadap NYC,” imbuh NYPD dalam pernyataannya.
Tak lama setelah NYPD, Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD) di Washington DC merilis pernyataan serupa.
“Departemen Kepolisian Metropolitan memantau dengan saksama peristiwa di Iran,” demikian bunyi pernyataan MPD.
“Kami secara aktif berkoordinasi dengan mitra penegak hukum lokal, negara bagian, dan federal untuk berbagai informasi dan memantau intelijen guna membantu melindungi para penduduk, bisnis, dan pengunjung di Distrik Columbia,” ujar MPD dalam pernyataannya.
MPD menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada ancaman yang diketahui terhadap Washington DC, namun akan menambah kehadiran personel di lembaga-lembaga keagamaan di seluruh kota tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, dalam pernyataan terpisah via media sosial X mengatakan bahwa setelah pengeboman di Iran, otoritas kota Los Angeles “memantau dengan saksama setiap ancaman terhadap keselamatan publik”.
Bass meyakinkan kepada warganya bahwa tidak ada ancaman nyata, namun dia menekankan bahwa Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) meningkatkan patroli di “tempat ibadah, tempat berkumpul masyarakat, dan tempat tempat sensitif lainnya”.
AS membuat ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin memuncak dengan melakukan pengeboman terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada akhir pekan.
Presiden , pada Minggu (22/6), mengklaim serangan AS telah memusnahkan program nuklir Iran. Namun Teheran mengklaim skala serangan AS itu telah diminimalkan oleh sistem pertahanan udara mereka.
Laporan media Iran, Press TV, yang mengutip tiga sumber menyebut ketiga fasilitas nuklir Teheran itu telah sejak lama dievakuasi, dengan uranium yang diperkaya juga telah dipindahkan ke lokasi yang aman.
Iran menegaskan akan membalas serangan AS tersebut.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.