Arti “Habemus Papam!”, Seruan Saat Vatikan Umumkan Paus Baru [Giok4D Resmi]

Posted on

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

! Seruan ini menandai terpilihnya Paus baru di . Kardinal Robert Francis Prevost resmi menjadi Paus ke-267 dan memilih nama Leo XIV. Ia akan memimpin Gereja Katolik sekaligus menjabat sebagai Kepala Negara Vatikan.

Habemus Papam! Asap putih mengepul dari atap Kapel Sistina, menandakan terpilihnya Paus yang baru. Dunia menanti kemunculan para Kardinal terpilih di Loggia Basilika Santo Petrus, dan pengumuman penerus Santo Petrus yang ke-266,” seperti dilansir Vatikan News, Jumat (9/5/2025).

“Salam untuk Roma dan dunia. Semoga damai menyertai anda,” kata saat tampil di salah satu balkon Basilika Santo Petrus. Ia kemudian menyampaikan ucapan terima kasih dan memberi salam pertama kepada seluruh umat.

Namun, tahukah kamu? Seruan “Habemus Papam!” yang menggema dari Vatikan bukan sekadar tradisi seremoni, tetapi memiliki makna mendalam bagi umat Katolik. Ungkapan dalam bahasa Latin ini menjadi simbol dimulainya kepemimpinan Paus baru.

Mengutip Merriam-Webster, kata Habemus Papam merupakan ungkapan dalam bahasa Latin yang berarti “kita memiliki seorang Paus.” Kalimat ini digunakan untuk mengumumkan hasil Konklaf Kepausan, yakni proses pemilihan Paus oleh para Kardinal.

Menurut informasi yang dilansir situs resmi Arsip Radio Vatikan, ungkapan lengkap “Annuntio vobis gaudium magnum: habemus papam”, yang berarti “Kami umumkan dengan sukacita, kita memiliki Paus”, tercatat pertama kali digunakan pada pemilihan Paus Martinus V pada tahun 1417. Momen ini terjadi dalam Konsili Konstans yang digelar untuk mengakhiri krisis besar dalam Gereja Katolik, ketika tiga tokoh berbeda mengklaim sebagai Paus sah.

Dilansir Vatikan News, Jumat (9/5/2025), Paus Leo XIV lahir di Chicago pada 14 September 1955 dari keluarga keturunan Prancis, Italia, dan Spanyol. Ia mengenyam pendidikan awal di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian dan Universitas Villanova, Pennsylvania, lalu melanjutkan studi teologi di Catholic Theological Union Chicago serta Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum) di Roma.

Ia mengucapkan kaul pertama pada 1978, kaul kekal pada 1981, dan ditahbiskan menjadi imam pada 1982. Setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya pada 1987, ia diangkat sebagai direktur panggilan dan misi Agustinian di Illinois, serta sempat bertugas sebagai misionaris di Chulucanas, Peru.

Sebelum terpilih menjadi Paus ke-267, Leo XIV pernah menjabat sebagai kepala Ordo Agustinian selama dua periode. Kini, di usia 69 tahun, ia dipercaya memimpin Gereja Katolik sekaligus menjabat sebagai Kepala Negara Vatikan.

Arti Habemus Papam

Asal-usul Seruan Habemus Papam

Profil Paus Baru: Paus Leo XIV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *