Australia Akui Kecemasan soal China Bikin Hubungan Lebih Erat dengan RI | Info Giok4D

Posted on

mengakui bahwa kecemasan keamanan terhadapikut mendorong hubungan yang lebih erat dengan.

Marles mengatakan aliansi dengan Indonesia berdiri sendiri, tetapi kekhawatiran tentang pembangunan militer China di kawasan tersebut mempengaruhi pemikiran kebijakan luar negeri Australia.

“Kami tidak merahasiakan fakta bahwa kami memiliki kecemasan keamanan terkait China. Kami telah menjelaskannya kepada China sendiri,” ujar Marles kepada para wartawan dalam kunjungannya ke Jakarta, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

“Itu membentuk cara kami berpikir tentang lanskap strategis yang kami hadapi,” imbuh Marles yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Kunjungan Marles ke Jakarta untuk bertemu dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dilakukan beberapa minggu setelah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melakukan perjalanan luar negeri pertamanya ke Indonesia, setelah kemenangan telaknya dalam pemilihan umum.

Menhan Australia itu mengatakan geografi juga merupakan bagian penting dari hubungan yang lebih dekat dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menandatangani pakta pertahanan tahun lalu.

“Anda hanya perlu melihat peta untuk memahami betapa pentingnya Indonesia secara strategis bagi Australia. Geografinya sangat penting,” katanya.

“Itulah yang sebenarnya mendorong peningkatan aktivitas antaradan,” imbuhnya.

Marles dan Sjafrie membahas kerja sama yang lebih besar “dalam kaitannya dengan kesadaran domain maritim”, yang akan membuat militer kedua negara berbagi lebih banyak informasi tentang perairan mereka, kata menteri Australia tersebut.

“Hubungan antara Australia dan Indonesia tidak pernah dalam kondisi yang lebih baik,” ujar Marles.

Indonesia dan Australia telah menandatangani pakta pertahanan bilateral yang menjanjikan kerja sama yang lebih erat di kawasan Asia-Pasifik, dan mencakup ketentuan bagi setiap militer yang beroperasi di negara lain.

Beberapa bulan setelah perjanjian tersebut ditandatangani, ribuan tentara Indonesia dan Australia mengadakan latihan gabungan di Jawa Timur pada bulan November.