Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat telah menelusuri asal awan berwarna hitam pekat yang disertai busa putih di udara Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi, Subang. Busa itu diduga berasal dari kebakaran sebuah perusahaan.
“Berdasarkan keterangan warga, busa yang sempat jatuh itu tidak berbau, sudah disiram air, dan memiliki karakteristik seperti minyak. Gelembungnya juga tidak mudah pecah,” ujar Kepala DLH Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, dilansir infoJabar, Kamis (30/10/2025).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Namun, saat tim DLH melakukan verifikasi langsung, busa tersebut sudah menghilang. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan penelusuran lanjutan untuk memastikan sumber asal material yang sempat membuat warga resah.
Dari hasil penelusuran sementara, Ai mengungkapkan bahwa fenomena tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan insiden kebakaran di Karawang yang terjadi pada Kamis (23/10) malam. Sementara kemunculan busa itu terjadi pada Jumat (24/10).
“Kejadian pada Jumat pagi dimana hari Kamis malamnya terjadi kebakaran di perusahaan pengangkut, pengumpul, dan pengelola limbah B3 skala nasional, PT Dame Alam Sejahtera di Karawang,” ungkap Ai.
“Dugaan sementara, busa tersebut merupakan bagian dari sisa kebakaran yang terbawa angin hingga wilayah Subang,” jelasnya.
Kondisi cuaca di wilayah tersebut juga ikut memperkuat dugaan tersebut. Menurut Ai, beberapa hari terakhir kawasan Subang tidak diguyur hujan sehingga partikel sisa kebakaran dari Karawang berpotensi terbawa angin lintas wilayah.
“Dalam beberapa hari tidak ada hujan di sana sehingga kemungkinan sisa kebakaran terbawa angin sampai ke Subang,” ujarnya.
Baca selengkapnya .







