Bahaya Mengintai gara-gara Jalan Tinggi Sebelah di Penjaringan

Posted on

di Penjaringan, Jakarta Utara, mangkrak gara-gara pengembang tak menuntaskan pekerjaannya. Kini, jalan itu tinggi sebelah dan membahayakan pengguna jalan.

Kondisi Jalan Inspeksi Kali Duri, Penjaringan, itu viral usai sejumlah kendaraan terperosok di jalan yang tinggi sebelah. Dalam video yang viral, tampak sejumlah warga membantu mobil yang terperosok di jalan tersebut.

Bagian bawah mobil itu tampak nyangkut di jalan yang tinggi sebelah. Warga pun membantu agar mobil itu bisa berjalan lagi.

Jalan itu disebut mangkrak sejak 2016. Pada Senin (27/10/2025), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendatangi lokasi dan mengecek kondisi jalan yang tinggi sebelah tersebut.

Pantauan infocom, Pramono mengecek Jalan Inspeksi Kali Duri bersama Kepala Dinas Bina Marga Heru Suwondo, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat, dan jajaran Pemprov DKI lainnya.

Jalan yang tinggi sebelah memiliki panjang sekitar 320 meter. Jalan yang sudah ditinggikan tampak terbuat dari beton.

Ada pembatas di sisi jalan yang berbatasan dengan jalan yang lebih rendah. Namun, ada pula bagian jalan yang tak berpembatas.

Kondisi jalan yang tinggi sebelah itu dikeluhkan warga karena membahayakan pengguna jalan. Pramono kemudian meminta Dinas Bina Marga segera berkoordinasi dengan pengembang yang dulu membangun jalan tersebut.

Penyebab Jalan Tinggi Sebelah

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan jalan sepanjang 320 meter itu dibangun oleh pihak swasta sejak tahun 2016. Namun, proyeknya mangkrak karena masalah internal di pihak pengembang.

“Waktu itu dibangun melalui swasta, kemudian terhenti. Kami akan komunikasikan dengan pihak pengembang. Kalau bisa dilanjut, dilanjut. Kalau pengembangnya sudah tidak bisa, DKI yang akan masuk,” ujarnya.

Dia mengatakan jalan tersebut merupakan aset Dinas Bina Marga DKI. Dia mengatakan dulu banyak proyek infrastruktur yang dibangun pihak swasta lewat corporate social responsibility (CSR) ataupun koefisien lantai bangunan (KLB).

“Karena di wilayah ini sering ada rob, mungkin pengembang waktu itu berniat meninggikan jalan. Tapi kami akan pastikan dulu, ini tanggung jawab CSR, kewajiban KLB, atau bentuk lainnya,” tuturnya.

Heru mengatakan pihaknya pernah mencoba memperbaiki jalan tersebut pada tahun 2023. Dia berharap masalah jalan itu bisa segera dituntaskan.

“Nanti dikomunikasikan juga dengan warga. Tapi tadi warga pada prinsipnya minta jalannya dibuat sama,” ujarnya.

Tonton juga video “Warga Sebut Jalan Tinggi Sebelah di Jakut Dibiarkan Sejak 2014” di sini:


Jalan yang tinggi sebelah memiliki panjang sekitar 320 meter. Jalan yang sudah ditinggikan tampak terbuat dari beton.

Ada pembatas di sisi jalan yang berbatasan dengan jalan yang lebih rendah. Namun, ada pula bagian jalan yang tak berpembatas.

Kondisi jalan yang tinggi sebelah itu dikeluhkan warga karena membahayakan pengguna jalan. Pramono kemudian meminta Dinas Bina Marga segera berkoordinasi dengan pengembang yang dulu membangun jalan tersebut.

Penyebab Jalan Tinggi Sebelah

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan jalan sepanjang 320 meter itu dibangun oleh pihak swasta sejak tahun 2016. Namun, proyeknya mangkrak karena masalah internal di pihak pengembang.

“Waktu itu dibangun melalui swasta, kemudian terhenti. Kami akan komunikasikan dengan pihak pengembang. Kalau bisa dilanjut, dilanjut. Kalau pengembangnya sudah tidak bisa, DKI yang akan masuk,” ujarnya.

Dia mengatakan jalan tersebut merupakan aset Dinas Bina Marga DKI. Dia mengatakan dulu banyak proyek infrastruktur yang dibangun pihak swasta lewat corporate social responsibility (CSR) ataupun koefisien lantai bangunan (KLB).

“Karena di wilayah ini sering ada rob, mungkin pengembang waktu itu berniat meninggikan jalan. Tapi kami akan pastikan dulu, ini tanggung jawab CSR, kewajiban KLB, atau bentuk lainnya,” tuturnya.

Heru mengatakan pihaknya pernah mencoba memperbaiki jalan tersebut pada tahun 2023. Dia berharap masalah jalan itu bisa segera dituntaskan.

“Nanti dikomunikasikan juga dengan warga. Tapi tadi warga pada prinsipnya minta jalannya dibuat sama,” ujarnya.

Tonton juga video “Warga Sebut Jalan Tinggi Sebelah di Jakut Dibiarkan Sejak 2014” di sini: