Wali Kota Subulussalam M Rasyid Bancin mengungkap kerusakan yang terjadi di Subulussalam, , imbas hingga tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu. Ia menyebutkan sejumlah jembatan, jalan, hingga sekolah SD rusak parah.
“Kerugian ada puluhan miliar rupiah. Karena cukup banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi ini. Tidak saja infrastruktur tetapi juga korban jiwa dan lainnya,” kata Rasyid, dilansir infosumut, Senin (1/12/2025).
Ia lantas merinci kerusakan yang menerpa sarana dan prasarana di Subulussalam Aceh. Ia mengatakan banjir mengakibatkan dua sekolah dasar rusak, yakni SD yang terletak di Desa Jabi-Jabi Kecamatan Sultan Daulat dan SDN Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng.
Kemudian, kerusakan lain di antaranya tanggul atau turap penahan banjir di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang dibangun pada 2012 ambruk sebagian. Perbaikan itu disebut membutuhkan biaya sekitar Rp 9 miliar.
Selain itu, Rasyid menyebutkan ada dua ruas jalan rusak berat, yakni ruas jalan Subulussalam Runding, tepatnya di Desa Sikalondang sepanjang 300 meter, dan ruas jalan makam Sultan Daulat sepanjang 50 meter.
Menurut dia, lima jembatan juga mengalami rusak berat, antara lain jembatan gantung Namo Kongker sepanjang 60 meter yang berada di Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri; jembatan gantung Nantampuk sepanjang 50 meter di Desa Lae Mbersih, Kecamatan Penanggalan. Jembatan gantung Pegayo 70 meter yang terletak di Desa Pegayo, Kecamatan Simpang Kiri juga disebut mengalami kerusakan.
“Total estimasi kerusakan pada sarana dan prasarana serta jembatan di Subulussalam sebesar Rp 52,9 miliar,” imbuhnya.
Baca berita lengkapnya di .







