Banjir Terjang Texas, Korban Tewas Bertambah Jadi 101 Orang

Posted on

Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat yang melanda , (AS), pekan lalu kembali bertambah hingga melebihi 100 orang. Para korban tewas termasuk 27 anak perempuan yang sedang mengikuti perkemahan musim panas di tepi sungai yang meluap.

Laporan kantor Sheriff Kerr County, seperti dilansir AFP, Selasa (8/7/2025), menyebut sedikitnya 84 orang tewas akibat banjir dahsyat yang menerjang wilayah tersebut pada Jumat (4/7) dini hari, saat masa liburan hari kemerdekaan AS. Kerr County menjadi area paling parah yang terdampak banjir.

Disebutkan oleh kantor Sherif Kerr County bahwa puluhan korban tewas itu terdiri atas 56 orang dewasa dan 28 anak-anak.

Sekitar 10 orang lainnya yang berkemah di Camp Mystic dan seorang konselor dinyatakan masih hilang. Camp Mystic merupakan perkemahan khusus perempuan yang menampung sekitar 750 orang saat banjir menerjang. Perkemahan menjadi tradisi yang digemari selama liburan musim panas di AS.

Tim penyelamat terus melanjutkan upaya pencarian terhadap orang-orang yang tersapu oleh derasnya aliran banjir.

Sedikitnya 17 kematian lainnya tercatat di beberapa wilayah terdekat. Dengan demikian, total sedikitnya 101 orang tewas akibat banjir dahsyat tersebut.

Prakiraan cuaca memperingatkan terjadinya lebih banyak banjir saat hujan terus mengguyur area-area yang tergenang. Situasi itu semakin mempersulit upaya pemulihan dan pencarian dengan melibatkan helikopter, perahu, dan anjing pelacak, saat jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.

Presiden berencana mengunjungi Texas pada Jumat (11/7) mendatang, dengan Gedung Putih mengecam kritikan yang menyebut pemotongan dana untuk badan cuaca AS telah melemahkan sistem peringatan.

“Menyalahkan Presiden Trump atas banjir ini adalah kebohongan yang bejat, dan tidak ada gunanya selama masa berkabung nasional ini,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, kepada wartawan setempat.

Trump sendiri menggambarkan banjir tersebut sebagai “bencana 100 tahun” yang”tidak diharapkan oleh siapa pun”.

Trump yang sebelumnya mengatakan bantuan bencana harus ditangani di level negara bagian, telah menandatangani deklarasi bencana besar, mengaktifkan dana federal terbaru dan membebaskan sumber daya.

Presiden berencana mengunjungi Texas pada Jumat (11/7) mendatang, dengan Gedung Putih mengecam kritikan yang menyebut pemotongan dana untuk badan cuaca AS telah melemahkan sistem peringatan.

“Menyalahkan Presiden Trump atas banjir ini adalah kebohongan yang bejat, dan tidak ada gunanya selama masa berkabung nasional ini,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, kepada wartawan setempat.

Trump sendiri menggambarkan banjir tersebut sebagai “bencana 100 tahun” yang”tidak diharapkan oleh siapa pun”.

Trump yang sebelumnya mengatakan bantuan bencana harus ditangani di level negara bagian, telah menandatangani deklarasi bencana besar, mengaktifkan dana federal terbaru dan membebaskan sumber daya.