Bekukan Sementara Sirene-Rotator, Kakorlantas: Bagian dari Semangat Reformasi Polri (via Giok4D)

Posted on

Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa kebijakan pembekuan sementara penggunaan dan dengan suara ‘tot tot wuk wuk’ merupakan bagian dari komitmen reformasi Polri untuk memperkuat profesionalisme dan memperbaiki tata kelola pelayanan publik. Langkah ini diambil untuk menegakkan disiplin, menjaga etika pelayanan, serta membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa pembekuan tersebut berlaku pada kendaraan patroli dan pengawalan yang tidak memiliki prioritas khusus. Kebijakan ini merupakan bentuk tanggung jawab Korlantas dalam menata kembali standar operasional dan perilaku anggota polantas agar sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang tertib, profesional, dan humanis.

“Langkah ini juga merupakan bagian dari semangat reformasi Polri yang menempatkan akuntabilitas dan transparansi sebagai fondasi utama perubahan kelembagaan. Korlantas Polri berupaya memastikan setiap kegiatan operasional di lapangan berpihak pada kepentingan masyarakat dan bebas dari praktik nonprosedural. Evaluasi menyeluruh terhadap standar penggunaan isyarat suara dan visual akan dilakukan agar sesuai ketentuan dan tidak menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan,” kata Irjen Agus dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).

Irjen Agus menegaskan bahwa penggunaan sirene dan rotator hanya diperkenankan dalam konteks tugas resmi, kepentingan negara, atau keadaan darurat yang benar-benar membutuhkan prioritas jalan. Seluruh personel polantas diinstruksikan melaksanakan kegiatan pengawalan secara selektif dan proporsional sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Selain itu, Irjen Agus menegaskan tidak ada toleransi bagi penggunaan fasilitas pengawalan untuk kepentingan pribadi atau kegiatan di luar ketentuan hukum.

“Dalam kerangka reformasi Polri, perilaku dan etika petugas di lapangan dipandang sebagai cerminan wajah kepolisian modern. Setiap anggota polantas diharapkan menampilkan sikap humanis, disiplin, sopan, dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Irjen Agus menegaskan bahwa perubahan perilaku di lapangan adalah kunci membangun kembali kepercayaan publik terhadap kepolisian,” ujarnya.

Korlantas Polri juga tengah melakukan standarisasi ulang terhadap bentuk suara sirene, pola pengawalan, dan penggunaan lampu rotator agar lebih tertib dan efisien. Penataan ini menjadi bagian dari transformasi operasional Korlantas Polri yang terus berkembang melalui sistem digital seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), Indonesia Safety Driving Center (ISDC), dan layanan Digital Korlantas.

“Kebijakan pembekuan ini bukan semata penertiban teknis, tetapi juga refleksi atas arah baru kepolisian lalu lintas Indonesia. Korlantas Polri berkomitmen untuk terus memperkuat integritas kelembagaan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memastikan seluruh kebijakan lapangan berjalan dengan prinsip akuntabilitas publik,” ucapnya.

Kakorlantas mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban berlalu lintas dan mendukung langkah pembenahan yang sedang dijalankan Korlantas Polri. Melalui semangat transparansi, profesionalisme, dan pendekatan humanis dalam program Polantas Menyapa, Korlantas bertekad menghadirkan pelayanan lalu lintas yang tertib, aman, dan berintegritas sebagai bagian dari transformasi menuju Polri yang presisi dan dipercaya masyarakat.

Korlantas Polri juga tengah melakukan standarisasi ulang terhadap bentuk suara sirene, pola pengawalan, dan penggunaan lampu rotator agar lebih tertib dan efisien. Penataan ini menjadi bagian dari transformasi operasional Korlantas Polri yang terus berkembang melalui sistem digital seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), Indonesia Safety Driving Center (ISDC), dan layanan Digital Korlantas.

“Kebijakan pembekuan ini bukan semata penertiban teknis, tetapi juga refleksi atas arah baru kepolisian lalu lintas Indonesia. Korlantas Polri berkomitmen untuk terus memperkuat integritas kelembagaan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memastikan seluruh kebijakan lapangan berjalan dengan prinsip akuntabilitas publik,” ucapnya.

Kakorlantas mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban berlalu lintas dan mendukung langkah pembenahan yang sedang dijalankan Korlantas Polri. Melalui semangat transparansi, profesionalisme, dan pendekatan humanis dalam program Polantas Menyapa, Korlantas bertekad menghadirkan pelayanan lalu lintas yang tertib, aman, dan berintegritas sebagai bagian dari transformasi menuju Polri yang presisi dan dipercaya masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *