Beri Dukungan Moral, Pilar Temui Siswi Korban Pelecehan Seksual

Posted on

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengunjungi rumah siswi SMK Waskito yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Pamulang. Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan moral kepada korban serta komitmen pemerintah dalam memerangi kekerasan seksual terhadap anak.

“Kami bukan datang untuk bertanya kejadian seperti apa. Bukan bertanya lagi. Tapi kami lebih memberikan dukungan moral atas kejadian ini. Kami berada di sisi korban-korban pelecehan seksual di Tangerang Selatan. Kami memerangi dan tidak boleh kejadian seperti itu terjadi,” kata Pilar dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Ia menyampaikan apresiasi terhadap keberanian korban untuk berbicara. Menurutnya, langkah tersebut telah memotivasi korban lain untuk ikut melapor.

“Kami memberikan semangat karena sudah berani bicara. Dan ternyata, ada juga korban lain yang berani bicara,” lanjutnya.

Pilar berdiskusi singkat dengan korban yang masih duduk di kelas 10 dan memiliki minat besar di bidang tari. Ia menjelaskan akan mendukung penuh bakatnya, bahkan membuka peluang untuk pendidikan di bidang pariwisata sesuai minatnya.

“Kita kebetulan sedang ada komunikasi dengan beberapa kampus, siapa tahu nanti ke depan kita bisa dampingi untuk beasiswanya. Ini hadiah bagi mereka yang berani bicara,” jelas Pilar.

Terkait proses hukum, Pilar menegaskan Pemkot Tangsel akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Ia berencana memanggil pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel untuk koordinasi lanjutan.

Diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMK Waskito terjadi antara Oktober hingga November 2024. Korban diduga mengalami tindakan asusila di lingkungan sekolah, termasuk permintaan pengiriman konten vulgar oleh pelaku yang merupakan siswa senior. Meski sempat melaporkan kejadian ke guru bimbingan konseling, korban disebut tidak mendapat respons memadai.

“Anak saya dari yang pribadi ceria, jadi pendiam, suka murung, nangis sendiri. Anak saya mengalami ketakutan untuk sekolah,” ujar perempuan berinisial D, orangtua dari korban.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan. Pihak sekolah dilaporkan telah mengeluarkan siswa pelaku dari daftar siswa aktif. Aksi demonstrasi dari siswa SMK Waskito sempat terjadi sebagai bentuk kepedulian terhadap korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *