Hunian tetap dan sementara di daerah terdampak bencana di sedang dalam tahap pembangunan. BNPB mengungkap progres terkini pembangunan hunian tetap dan sementara itu.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam jumpa pers, Selasa (23/12/2025), melaporkan hunian tetap dan sementara itu dibangun di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di Aceh, pembangunan hunian dilakukan di 5 kabupaten/kota, yakni Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Gayo Lues.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sementara di Sumatera Utara, hunian dibangun di 3 kabupaten/kota di antaranya Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga. Terakhir di Sumatera Barat, hunian di bangun di 6 kabupaten/kota, yakni Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, dan Kota Padang.
“Semuanya (pembangunan hunian) sudah mulai jadi. Untuk hunian sementara dan hunian tetap ini progres (pembangunan) signifikan,” kata Abdul.
Ia mencontohkan, pembangunan hunian di Sumatera Barat ini sudah memulai konstruksi fisik. Ia berharap progres pembangunan hunian di Sumatera Utara dan Aceh juga secepat di Sumatera Barat.
“Kemajuan di hari ini, untuk Pidie Jaya ini sudah mulai konstruksi. Rencana untuk 135 KK dan 27 kopel. Ini satu bangunan lima pintu,” sambung Abdul.
“Kita harapkan dalam tiga minggu ke depan sudah bisa selesai,” lanjutnya.
Sementara di Aceh Tengah, pemerintah telah menuntaskan penyerahan dana pembelian lahan. Penyerahan dana dilakukan dari bupati kepada masyarakat.
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memastikan status lahan tersebut benar-benar clear and clear. Sehingga nantinya tidak ada gugatan masyarakat.
“(Sementara) Sumatera Barat terus berprogres (pembangunan hunian). Ini di Kabupaten Agam seperti terlihat dan Tanah Datar juga sudah mulai proses pengecoran lantai satu kopel pertama, pemasangan tiang-tiang baja ringan,” jelas Abdul.
“Kita harapkan dalam tiga minggu ke depan sudah bisa selesai,” lanjutnya.
Sementara di Aceh Tengah, pemerintah telah menuntaskan penyerahan dana pembelian lahan. Penyerahan dana dilakukan dari bupati kepada masyarakat.
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memastikan status lahan tersebut benar-benar clear and clear. Sehingga nantinya tidak ada gugatan masyarakat.
“(Sementara) Sumatera Barat terus berprogres (pembangunan hunian). Ini di Kabupaten Agam seperti terlihat dan Tanah Datar juga sudah mulai proses pengecoran lantai satu kopel pertama, pemasangan tiang-tiang baja ringan,” jelas Abdul.







