Brimob Polda Metro Pulihkan Psikologis Warga Asrama Kwitang

Posted on

Polda Metro Jaya membantu memandu pemulihkan mental warga asrama Brimob Kwitang pasca kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Rangkaian latihan pelepasan trauma dilakukan dengan menggunakan metode TRE (Tension/Trauma Releasing Exercises).

Kegiatan ini berlangsung Senin (8/9/2025) selama satu setengah jam dan dimulai pukul 10.00 WIB. Delapan personel Polwan turut membantu dalam kegiatan tersebut mulai dari Iptu Rita Sari, Ipda Mansye Sitania, Bribda Ayu Sifarahmi, Bribda Nela Septa Millenia, Bribda Sekar Ranita, Bribda Zahra Alliyah, Bribda Khansa Lathifah, serta Bribda Safira Salsabila.

Sebagai narasumber hadir tim psikologi Polda Metro Jaya yang terdiri dari AKBP Adi Putra Yadnya, Ipda Nur Cholidah, Bribda Bambang Bayu, Bribda Heru, Bribda Sekar, dan Penata I Woronningroem F.

Latihan ini menargetkan otot psoas sebagai pusat penyimpanan stres, sehingga getaran neurogenik yang muncul dapat membantu mengurangi beban emosional dan fisik. Sejumlah peserta juga mendapat pendampingan khusus ketika meluapkan emosi selama kegiatan berlangsung.

Kabag Psikologi Polda Metro Jaya mengapresiasi antusiasme warga asrama yang tetap bersemangat meski sebelumnya menghadapi situasi menegangkan. Pendekatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian institusi terhadap kesejahteraan psikologis personel beserta keluarga.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto menegaskan kesehatan mental merupakan fondasi penting dalam menjaga kesiapan operasional Brimob. Upaya pemulihan melalui metode TRE bentuk komitmen Polda Metro Jaya untuk selalu hadir mendampingi para personel.

“Brimob Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus mendukung setiap langkah pemulihan pasca-kerusuhan dengan mengedepankan kesejahteraan anggota beserta keluarga. Sinergi antara tim psikologi, personel, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat ketahanan mental, sehingga seluruh jajaran tetap siap mengemban tugas menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” tegas Henik.