Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji penerapan di kawasan Sudirman-Thamrin. Gubernur DKI Jakarta menegaskan pelaksanaan kebijakan ini tidak akan mengganggu kegiatan ekonomi penting, khususnya acara pernikahan yang diselenggarakan di hotel-hotel di kawasan tersebut.
“Car free night. Ini sedang dilakukan pendalaman, ketika saya diskusi dengan Wakil Gubernur dan juga dengan tim,” kata Gubernur Pramono di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025).
Pramono menekankan keputusan ini akan mempertimbangkan berbagai kepentingan, termasuk sektor pariwisata dan perhotelan. “Saya sampaikan nggak boleh mengganggu acara pernikahan yang ada di sepanjang Hotel Sudirman-Thamrin yang nanti akan ditetapkan car free night,” ujarnya.
Car free night direncanakan berlaku di koridor utama Ibu Kota, yaitu Jalan Sudirman hingga Thamrin, yang dikenal sebagai pusat kegiatan komersial, bisnis, dan hiburan malam. Kawasan ini juga menjadi lokasi sejumlah hotel besar yang sering menjadi tempat penyelenggaraan acara penting seperti pernikahan.
“Dengan demikian, setelah matang, nanti segera kita putuskan dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.
Gubernur menekankan pentingnya tidak mengganggu sektor ekonomi yang masih dalam masa pemulihan, terutama industri perhotelan, yang menjadikan acara pernikahan sebagai salah satu sumber pendapatan utama.
“Sebab, itu menjadi income, pendapatan, dari hotel-hotel yang sekarang ini sedikit mengalami kelesuan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka wacana penerapan car free night. Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan wilayah Bundaran HI di sepanjang jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman tengah digodok untuk diterapkan CFN.
“Nah, jadi kalau car free day sudah menjadi bagian memang kehidupan Jakarta. Yang akan kita coba adalah car free night. Kita akan mulai di jam 10 malam karena ternyata orang banyak juga yang olahraga di malam hari,” kata Rano Karno seusai CFD di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (8/6).
